Mohon tunggu...
Faris Abdurrahim
Faris Abdurrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Kini

29 April 2021   00:24 Diperbarui: 29 April 2021   00:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat di seluruh dunia merubah kebiasaan hidup nya,. Jika selama ini manusia manusia dipaksa dan terbiasa hidup dalam situasi yang serba cepat, pekerjaan tanpa henti, aktivitas terus menerus, dan kejaran target dalam berlomba lomba menunjukkan siapa yang terbaik. 

Namun, persebaran virus Corona (Covid-19) yang menjadi krisis besar manusia modern, memaksa kita untuk sejenak berhenti, bernafas, serta melihat kembali kehidupan, keluarga, dan lingkungan sekitar dalam arti yang sebenarnya. Manusia dipaksa berhenti dari rutinitasnya, untuk memaknai apa yang sebenarnya dicari dari kehidupan.

Di negeri kita, pemerintah berupaya untuk menghentikan penyebaran dan penularan virus Covid-19 dengan kebijakan physcal distancing, yaitu pembatasan kontak fisik antar orang. kebijakan ni di tujukan untuk memisahkan dan membuat setiap orang waspada terhadap satu sama lain, karena terjangkit nya atau tidak samar terlihat apabila hanya dinilai oleh mata saja. Namun kebijakan yang diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus mengakibatkan penghambatan laju pertumbuhan di berbagai bidang kehidupan, termasuk di dalam nya bidak pendidikan.

Kebijakan untuk menanggulangi pandemi ini melumpuhkan pendidikan di Indonesia. Mulai dari pendidikan SD  pada tingkat terbawah hingga kegiatan pembelajaran dan kegiatan kampus oleh mahasiswa. 

Pendidikan merupakan aset penting bagi keberlangsungan sebuah dan bersifat sangat sensitif dalam penjalanan nya. Lumpuh oleh pandemi tentu memberikan dampak luar biasa fatal terhadap aktivitas ajar mengajar di negara kita. Sehingga untuk menghindari kemungkinan terburuk,  di gunakan alternatif  agar pembelajaran tetap berjalan, yakni menggunakan pembelajaran daring (online). 

Berkat kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh menusia modern, kini untuk menjalani dan melakukan pertemuan di tempat masing masing bukanlah hal mustahil untuk dilakukan. Dan tentu saja pada saat ini orang yang telah menggunakan smartphone sudah bersifat mayoritas yang juga dapat menunjang pendidikan dilaksanakan secara daring. Dan di negara kita juga sudah bertebaran provider yang menyediakan fasilitas internet yang berkecepatan tinggi.

Begitu banyak penunjang yang dapat mempermulus kegiatan ajar mengajar secara daring, namun kendala yang sebenarnya tak berasal dari fasilitas, namun pada kapabilitas murid dan guru dan kepantasan materi untuk di ajarkan. Banyak dari manusia yang sulit beradaptasi dan terkejut dengan perubahan sistem pembelajaran dari  tatap muka yang dipaksa berubah ke sistem daring dikarenakan pandemi. 

Jika diri sendiri belum dapat melebur dengan sistem yang ada, tentu apa pun yang dilakukan tak dapat terlaksana dengan baik dan benar. Serta tak semua materi yang diajarkan dapat disampaikan secara daring, banyak materi yang dapat dipahami apabila dilakukan atau disampaikan secara face to face.  Yang apabila tetap dipaksakan untuk disampaikan, maka dalam kasus terparah nya murid tak dapat menerima dan memahami materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran pun tak dapat tercapai.

Maka dari itu banyak usaha yang dilukan oleh aktor pemeran jalan nya pendidikan. yaitu pemakaian sistem yang membuat peserta didik nya belajar sendiri dari usaha mereka. Bagaimana maksud dari belajar sendiri? apakah para peserta didik dipaksa untuk membaca sendiri buku ajar? Tentu saja tidak, peserta didik belajar sendiri melalui alam sekitar nya. 

Mendapat ilmu dari orang lain yang ahli pada bidang nya. Melalui media wawancara, banyak hal yang dapat kita dapatkan, selain dari informasi yang disampaikan narasumber, kita juga dapat meningkatkan kemampuan kominakasi kita. Serta tentunya pengalaman yang tak akan bisa didapatkan di dalam kelas. Lalu apabila seperti itu maka apa arti dari seorang guru?   Pengajar di sini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu bertugas  sebagai mediator dan pembimbing yang mengoreksi kesalahan dan menunjukkan kepada murid jalan yang benar bagi murid murid nya.

Metode ini pada masa pandemi merupakan salah satu metode yang efektif untuk diterapkan, terutama untuk pembelajaran yang bersifat sosial dan lingkungan. Karena nilai utama dari belajar adalah penerapan yang baik.  Apabila semenjak bangku pendidikan telah di ajarkan bagaiamana penerapan ilmu yang sebenarnya, maka diharapkan dengan bimbingan dan arahan dari guru pengajar, dapat menunjang untuk pendidikan dan masa depan murid nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun