Kelompok 238 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) 2023 telah menyukseskan kegiatan sosialisasi biopori dan manfaatnya terhadap lingkungan desa dalam rangka upaya konservasi air tanah, mengolah sampah organik, serta menjaga kondisi air tanah agar tetap bersih dan stabil kapasitasnya (16/7/23).
Program tersebut meliputi kegiatan sosialisasi kepada Ibu-Ibu PKK terkait pentingnya biopori yang dilaksanakan di rumah Ibu Ketua PKK RW 06 di Jalan Tamanu Diharjo, Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kegiatan sosialisasi biopori dilaksanakan tepat pada agenda kegiatan PKK yaitu pada hari Minggu, 16 Juli 2023 mulai pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Program sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat akan pentingnya biopori dalam mengatasi genangan air berlebih, menambah kapasitas air tanah, menyuburkan tanah, dan mengolah sampah organik menjadi kompos sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan informasi tentang pembuatan dan perawatan lubang resapan biopori di halaman rumah warga.
Salah satu manfaat dari adanya lubang biopori ini diharapkan setiap warga desa bisa mengolah sampah organik di halaman rumahnya dengan baik melalui lubang biopori.
“Menurut saya, lubang biopori juga lumayan penting untuk diterapkan di lingkungan rumah, agar sampah organik yang tersisa dapat dibuang ke lubang biopori karena semakin banyak lubang biopori yang dibuat, semakin banyak pula sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos,” tutur salah satu Ibu yang hadir dalam kegiatan sosialisasi biopori, Ibu Siti Aminah.
Setelah program kegiatan sosialisasi biopori selesai, pada pukul 16.45 WIB Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) Kelompok 238 melakukan kegiatan membuat lubang biopori secara langsung di halaman rumah Ibu Ketua PKK RW 06 Dusun Bunder tepat dilaksanakan sosialisasi biopori sebelumnya.
Kegiatan membuat lubang biopori ini dipraktekkan secara langsung agar masyarakat desa dapat lebih mengetahui cara membuat biopori yang baik dan benar.
Lubang biopori yang sudah dibuat kemudian dapat dijadikan sebagai sampel untuk masyarakat desa jika sewaktu saat ingin membuat lubang biopori di halaman rumahnya.
Dua hari sebelum dilakukan kegiatan sosialisasi, kelompok 238 MMD UB Desa Ampeldento juga telah membuat 2 lubang biopori di halaman depan posko yang ditempati sebagai tempat tinggal mahasiswa selama di desa.
Hal ini bertujuan untuk percobaan langkah awal dalam membangun lubang biopori di desa apakah relevan atau tidak, sekaligus mengamati kondisi tanah di sekitar lingkungan masyarakat desa.
Setelah berkonsultasi ke masyarakat sekitar dan survei kondisi geografis desa, kelompok 238 MMD UB Desa Ampeldento sepakat bahwasannya lubang biopori layak dibuat terutama di area halaman rumah setiap warga desa yang sekiranya memenuhi syarat dalam pembuatan lubang biopori sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H