Mohon tunggu...
Faris FardhanNugroho
Faris FardhanNugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Biasa dipanggil Badrun

Penulis amatiran yang mengisi kegabutannya dengan menulis. Tinggal di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Cara Mengetahui Aktivitas Plagiarisme yang Menjiplak Tulisan Kita atau Orang Lain

12 Mei 2020   02:00 Diperbarui: 12 Mei 2020   01:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika saya iseng-iseng searching dan secara tidak sengaja menemukan tulisan-tulisan artikel saat saya mencari tahu tentang materi pelajaran Sosiologi itu dijiplak mentah-mentah tanpa ada perubahan sedikit pun, mulai dari kata dan kalimat sangat persis. Dan blog tersebut sedikit merubahnya dengan beberapa kalimat yang bersumber dari blog atau web lainnya. Sebenanya menurut saya tidak apa ketika seseorang menjiplak karya atau tulisan dari suatu web atau blog untuk dipakai sendiri namun, kita harus tetap menghargai karya tulisan tersebut dengan mencantumkan sumber aslinya. Pasti jika penulis asli tersebut tahu bahwa tulisannya dijiplak sangat mirip dengan aslinya tanpa menyantumkan sumber aslinya bakalan kecewa dan marah tentunya.

Menyadur tanpa menyebutkan sumber aslinya adalah sebuah kegiatan plagiarisme. Kata plagiarisme diambil dari suku kata bahasa Inggris yaitu plagiarism. Menurut kamus Bahasa Inggris Oxford, pengertian plagiarism adalah, "the practice of taking someone else's work or ideas and passing them off as one's own", atau terjemahan bebasnya adalah mejiplak ide orang lain dan menuliskannya kembali seolah-olah tulisan tersebut adalah hasil ide dan pemikirannya sendiri. Sedangkan orang yang melakukan aktivitas plagiarisme disebut plagiarist atau plagiator atau juga penjiplak.

Menurut saya seorang plagiator atau penjiplak kelakuannya sama halnya seperti pencuri. Seorang disebut pencuri ketika orang tersebut mengambil harta benda orang lain tanpa seizin pemiliknya. Menjiplak tulisan tanpa menyebutkan sumber aslinya sama persis dengan kelakuan orang tersebut yaitu mengambil hasir karya atau ide orang lain tanpa seizin penulis aslinya. Ketika seseorang tertarik dengan sebuah barang yang dimiliki orang lain, dan orang tersebut ingin memilikinya tentu saja cara yang paling elegan dan sopan adalah menanyakannya terlebih dahulu kepad pemilik aslinya apakah dia boleh memiliki barang tersebut.

Dan jika pemilik aslinya membolehkan, tentu saja dengan senang hati akan diberikan. Artinya tidak perlu mencuri untuk memiliki barang tersebut. Sama halnya ketika orang lain tertarik dengan sebuah tulisan dan yang

bersangkutan ingin menuliskannya kembali ke web atau blog-nya, tentu dengan cara yang santun adalah menuliskan sumber asli dari mana tulisan tersebut ia peroleh.

Ketika seseorang mengaku dirinya sebagai blogger, seharusnya sedari awal dia harus memahami etika menjadi seorang blogger. Etika sangat terkait erat dengan pemahaman seseorang tentang prinsip atau nilai-nilai moral ketika dia harus berhubungan dengan orang lain, apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Blogger adalah seseorang yang mencatat atau menulis opininya baik yang berasal dari ide-ide asli yang dating dari dirinya sendiri maupun digabungkan dengan opini orang lain dan kemudian dituliskan di blog atau web pribadi.

Menurut saya salah satu etika yang harus dipegang teguh ketika seorang mengaku sebagai seorang blogger adalah salah satunya menghindari kegiatan plagiarism, menjiplak ide, opini, atau tulisan orang lain tanpa seizin atau tanpa menulis sumber aslinya.

Bagaimana mencegah agar kegiatan plagiarism ini tidak berkembang? Jawabannya tentu saja susah. Analoginya adalah sama seperti ketika kita bertanya bagaimana cara mencegah agar tidak ada pencuri, sanggatlah susah. Seperti yang saya sebutkan di atas, etika terkait dengan pemahaman seseorang tentang prinsip atau nilai moral. Ketika seseorang sudah sangat permisif dengan kegiatan mengambil ide orang lain tanpa menuliskan sumber aslinya, kegiatan plagiarisme akan terus ada.

Lalu apakah kita bias mendeteksi kalau tulisan kita dijiplak oleh seorang plagiator? Jawabannya bias. Sekarang ada banyak alat baik yang gratis maupun berbayar yang bisa membantu kita untuk mendeteksi apakah tulisan-tulisan kita dijiplak oleh orang lain atau tidak. Ketika kalian searching dengan kata kunci "how to detect plagiarism in blog" atau "bagaimana cara mendeteksi plagiarisme di blog" akan banyak muncul artikel-artikel yang membahas alat-alat tersebut dan bagaimana menyikapi ketika kita tahu ada blog atau web orang lain yang menjiplak tulisan- tulisan kita tanpa seizin kita sebagai pemilik ide asli dari tulisan yang mereka jiplak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun