Mohon tunggu...
faris azhar
faris azhar Mohon Tunggu... Insinyur - Perseus

silahkan ikuti untuk topik-topik seru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

AS Ancam Australia untuk Tidak Bergabung dalam Perjanjian Anti Senjata Nuklir

11 November 2022   08:00 Diperbarui: 11 November 2022   08:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang kegiatan G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada pertengahan November mendatang, Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada negara sekutunya, Australia, untuk tidak bergabung dengan perjanjian yang melarang penggunaan senjata nuklir (Treat on the Prohibition of Nuclear Weapons). 

perjanjian TPNW merupakan perjanjian yang melarang secara menyeluruh segala bentuk tindakan mengembangkan, menguji, menimbun, menggunakan atau mengancam dan juga membantu negara lain melakukan kegiatan semacam itu. 

AS sebagai salah satu negara yang melakukan segala bentuk larangan yang tercantum dalam TPNW tentunya menolak perjanjian tersebut dengan alasan perdamaian dan keamanan internasional.

"perjanjian itu tidak akan mengizinkan AS memperluas hubungan pertahanan, yang masih diperlukan untuk perdamaian dan keamanan internasional." ucap juru bicara keduataan AS di Canberra.

Saat ini negri kangguru tersebut tengah dilanda dilema dengan pernyataan yang dikeluarkan negara sekutu utamanya, padahal sebelumnya Anthony Albanese, Perdana Mentri Australia, sudah terlibat dalam advokasi melawan senjata nuklir dan menggambarkan senjata tersebut sebagai senjata "yang paling merusak, tidak manusiawi dan tidak pandang bulu yang pernah dibuat."

Potensi bencana senjata nuklir tersebut di Indonesia sudah dibicarakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Keenam RI,  dalam cuitan akun twitternya.

"Terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan" tulisnya dalam akun @SBYudhoyono (11/10).

Dalam pengamatan mentan Presiden Indonesia tersebut dunia beberapa waktu kedepan akan menghadapi krisis ekonomi, lingkungan dan keamanan. oleh karena itu beliau meminta para pemimpin negara yang tergabung dalam forum G20 negosiasi untuk menjamin perdamaian dunia.

"Wahai para pemimpin dunia, termasuk PBB, bertindaklah secara nyata untuk menyelamatkan dunia kita. Inaction is immoral. Gunakan forum G20 di Bali to Save our world, to save our planet." imbuhnya.

Sumber:

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/09/140200670/australia-ubah-posisi-soal-perjanjian-yang-melarang-senjata-nuklir-as

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/12/05090031/ingatkan-pemimpin-negara-g20-sby--perang-dunia-disertai-senjata-nuklir-bisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun