Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan mentri pendidikan dan kebudayaann yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning). Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengembangkan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman yang nyata dan dinamika yang terjadi di lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Universitas Negeri Malang merupakan salah satu instritusi Pendidikan yang mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya kegiatan Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan. Asistensi mengajar (AM) merupakan program yang memberikan pengalaman awal bagi mahasiswa dalam membangun suatu jati diri sebagai calon pendidik, memantapkan kompetensi akademik, membangun kreatifitas, mengembangkan inovasi dan keberanian dalam bidang keahlian calon pendidik.Pada pertengahan tahun 2022, saya yang merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang mendaftarkan diri pada kegiatan Asistensi Mengajar.Â
Aktivitas mengajar di satuan Pendidikan ini dilaksanakan selama 6 bulan yang setara dengan 1 semester mulai tanggal 15 Agustus 2022 hingga tanggal 16 Desember 2022. Tempat Asistensi Mengajar saya berada di SMK Negeri 1 Singosari. Saya memilih SMK Negeri 1 Singosari karena sekolah ini memiliki sistem pembelajaran yang bagus serta guru -- guru yang professional yang dapat membimbing saya selama kegiatan baik dari segi pembelajaran, pengelolaan kelas, maupun administrasinya. Kegiatan Asistensi Mengajar yang saya lakukan terbagi menjadi 4 tahapan, yang terdiri dari tahap perencanaan kegiatan (2 pekan), tahap pelaksanaan kegiatan (16 pekan), tahap diseminasi hasil kegiatan (1 pekan), tahap pembuatan laporan (1 pekan).
Pada tahap perencanaan kegiatan, saya bersama teman -- teman melakukan observasi di SMK Negeri 1 Singosari pada tanggal 28 Juli 2022. Kedatangan kami langsung diarahkan pada guru pamong masing -- masing untuk melakukan bimbingan dan konsultasi perancangan program kerja Asistensi Mengajar. Guru pamong saya adalah Ibu Sri Mulyati, beliau merupakan kepala program jurusan Teknik Otomasi Industri. Beliau akan membimbing saya selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar mulai dari penyusunan modul ajar, bahan ajar, jadwal mengajar, serta membantu dan membimbing saya jika ada masalah baik itu dalam pembelajaran maupun urusan administrasi sekolah.
Pada tahap pelaksanaan kegiatan, terbagi menjadi berbagai bentuk kegiatan. Pada pekan 1, terdapat acara resmi yaitu pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar ke SMK Negeri 1 Singosari yang diwakilkan oleh dosen pembimbing S1 Pendidikan Teknik Mesin. Kemudian kami melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait pengenalan dan perancangan berbagai program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa AM selama berada di SMK Negeri 1 Singosari.
Selanjutnya penentuan mata pelajaran yang dipegang berdasarkan program studi yang ditekuni oleh saya yaitu otomasi industri. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Singosari, saya dipercaya untuk mengajar mata pelajaran Sistem Kontrol Elektropneumatik di kelas XII TOI 2 dan Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektronik di kelas XI TOI 2. Dalam satu minggu, saya mengajarkan mata pelajaran SKEP hanya 1 kali pertemuan pada hari kamis selama 7 jam pelajaran (7 x 45 menit). Selain itu, saya mengajarkan mata pelajaran SKEE hanya 1 kali pertemuan pada hari rabu selama 5 jam pelajaran (5 x 45 menit). Untuk itu diharapkan agar calon guru tidak hanya menguasai ilmu dengan bidang studinya sendiri, tetapi juga harus melengkapi diri dengan pengetahuan lainnya. Ruang lingkup kegiatan Asistensi mengajar dibagi menjadi 3 program, yaitu program akademik, program non-akademik dan program administrasi sekolah.
Pertama, dari kegiatan Akademik. Kegiatan akademik yang saya lakukan antara lain pembuatan RPP, mengajar mata pelajaran SKEP dan SKEE, Menyusun artikel ilmiah. Dalam menyiapan pelajaran sebelum mengajar di kelas, saya harus menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak terjadi kesalahan bagi para siswa dalam menerima pelajaran. Lalu persiapan -- persiapan yang saya lakukan adalah Menyusun model atau metode pembelajaran yang baik, dan tepat agar para siswa tertarik dengan apa yang akan diajarkan nantinya.
Pengalaman baik saya saat melaksanakan program akademik ini adalah sangat menyenangkan dan penh perjuangan karena saya bisa terjun langsung ke lapangan untuk mengajar siswa kelas XII TOI 2. Saya diberikan wawasan baru oleh guru terkait cara mengajar dan materi pelajaran. Saya menerapkan semua teori -- teori yang diperoleh selama perkuliahan pada kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung. Menurut saya mengajar suatu kelas yang terdiri dari banyak siswa bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih lagi dalam satu kelas tersebut yang dihadapi penulis adalah siswa yang heterogeny baik dari beraneka ragam karakter maupun kemampuan.Â
Oleh karena itu, sebagai seorang calon guru, penulis merasakan pentingnya bagi seorang guru untuk mengenali karakter siswa, maka diharapkan saya bisa menciptakan suatu kondisi belajar mengajar yang efektif. Selanjutnya pengalaman yang saya dapatkan sebelum mengajar meliputi persiapan dari rumah seperti mempelajari dan memahami materi yang hendak diajarkan, mempersiapkan RPP, dan memilih metode yang efektif agar siswa tertarik dengan materi yang akan diajarkan.Â
Pengalaman di lapangan juga banyak membantu saya untuk lebih mengetahui dan memahami lebih jauh tentang proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga membuat saya lebih memahami cara melakukan komunikasi yang baik antara siswa dengan guru yang ada di SMK Negeri 1 Singosari. Kedua dari kegiatan Non -- Akademik. Kegiatan saya saat melaksanakan program Non akademik adalah membuat Mading informasi ini merupakan salah satu program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMKN 1 Singosari.Â
Pada program kerja pembuatan mading ini mahasiswa bekerja sama dengan pihak BK (Bimbingan Konseling). Bimbingan Konseling merupakan tempat untuk siswa berkonsultasi terkait dunia perkuliahan. Pada papan informasi tersebut berisi informasi mengenai jadwal penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu juga berisi mengenai macam jalur yang berisi bagaimana menjadi seorang siswa yang lebih baik. Tujuan pembuatan madding atau papan informasi ini adalah sebagai sarana informasi agar siswa mengetahui informasi terbaru dan termotivasi untuk melanjutkan ke jenjang perkualiahan.
Ketiga dari kegiatan Administrasi sekolah. Kegiatan saya saat melaksanakan program administrasi sekolah adalah melaksanakan piket harian. Piket harian dilaksanakan di beberapa tempat diantaranya adalah Kantor Normatif Adaptif (NA), Kantor Bimbingan Konseling (BK), Kantor Bursa Kerja Khusus (BKK), Perpustakaan Sekolah, kantor Tata Usaha (TU) dan Kantor Jurusan Teknik Otomasi Industri  Tujuan diadakan piket tersebut adalah untuk membuat mahasiswa agar dapat membaur dengan warga SMK Negeri 1 Singosari dan belajar tidak hanya di kelas melainan juga belajar hal -- hal yang lainnya.
Pengalaman baik saya saat melaksanakan program administrasi sekolah ini adalah saya bisa disiplin mengelola waktu untuk mengerjakan kegiatan administrasi secara bergiliran meskipun jadwalnya padat. Saya mempelajari banyak informasi terkait administrasi sekolah, terutama manajemen sekolah yang berperan penting untuk memajukan mutu sekolah, Kemudian, saya juga membantu menjaga Ujian Praktikum kelas XIII sehingga saya bisa mengetahui dan mempelajari sistematika yang benar saat pelaksanaan Ujian Praktikum dengan lebih baik.
Terakhir pada tahap diseminasi dan penyusunan laporan kegiatan, saya melakukan kegiatan, antara lain penyusunan laporan akhir kegiatan Asistensi Mengajar, Menyusun Essai berdasarkan pengalaman kegiatan Asistensi Mengajar, dan Membuat video kesan pesan kegiatan Asistensi mengajar.Â
Pengalaman baik saya di tahap akhir adalah bisa lebih intropeksi, merefleksi diri, dan cermat dalam Menyusun laporan akhir agar meraih hasil yang maksimal. Secara keseluruhan pengalaman baik kegiatan Asistensi Mengajar sangat bermanfaat untuk saya di masa depan terutama dalam hal tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian dalam menjalankan tugas di bidang akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H