Jatingaleh, Candisari, Semarang, (3 Agustus 2021) -- Pandemi dinyatakan sebagai wabah atau ketika adanya penyakit baru, yang berjangkit menyebar secara serempak di seluruh dunia hingga melampaui batas. Ditemukannya virus baru (COVID-19) pada akhir 2019 di Wuhan, China membuat WHO menyatakan pandemi COVID-19 sebagai suatu penyakit infeksius yang disebabkan coronavirus baru. Virus ini menyebar terutama melalui transmisi droplet atau cairan yang keluar dari hidung pada orang yang terinfeksi ketika batuk ataupun bersin (WHO, 2020).Â
Mendukung pemutusan tersebarnya Covid-19, Pemerintah mengambil keputusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan ini diperpanjang selama 8 hari, terhitung sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Menurut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 wilayah Kota Semarang, Kelurahan Jatingaleh dinyatakan sebagai zona merah penularan virus corona.
Dampak COVID 19 saat ini secara merata mempengaruhi tiap sisi kehidupan masyarakat kelurahan Jatingaleh, terutama di bidang kesehatan. Berbagai jenis cara dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam mencegah virus tersebut. Salah satunya bentuk upaya yang dilakukan masyarakat kelurahan Jatingaleh dalam menjaga sistem imun tubuh, yakni dengan mengkonsumsi vitamin C dan susu segar yang diketahui sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Susu sapi merupakan bahan makanan bergizi tinggi yang mengandung berbagai zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Susu sapi tinggi akan protein, sehingga baik untuk menjaga sistem imun tubuh. Ditambah lagi, kandungan vitamin A, asam lemak dan omega-3, serta beragam jenis antioksidan didalam susu sapi dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan melawan infeksi.
Melalui program pertama penulis yakni Faris Abrar Firdaus dari Fakultas Hukum dengan NIM 1100011812004, mahasiswa bimbingan bapak Romadhon, S.Pi., M.Biotech. Melaksanakan Penyuluhan infografis tentang new normal life yang berkaitan dengan SDG's no.3, yaitu Good Health and Wellbeing, salah satunya yakni penulis bekerjasama dengan peternak sapi di Ungaran mengenai pengolahan bahan baku utama susu sapi segar sehingga dapat menghasilkan barang dan produk olahan susu sapi yang memiliki manfaat yang lebih tinggi. proses didalam tempat pengolahan susu sapi ini juga membutuhkan proses pemanasan dengan api kecil dalam jangka waktu sekitar 30 menit, agar dapat diproses menjadi produk olahan yang dapat dikonsumsi oleh warga Jatingaleh khususnya RT 01/ RW 08.
Berjalannya program pertama penulis, berlangsung sesuai arahan saat melakukan bimbingan dengan Pak Romadhon selaku pembimbing KKN, yaitu selama pelaksanaan KKN diinstruksikan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, oleh karena itu  penulis (Faris Abrar Firdaus dengan NIM 11000118120044) melaksanakan program mengenai penyuluhan infografis tentang new normal life yang berkaitan dengan SDG's no. 3 yaitu Good Health and Wellbeing dengan cara ikut serta dalam membantu meningkatkan pemahaman mengenai upaya apa saja yang harus dilakukan agar setiap lapisan masyarakat siap untuk menghadapi dan melawan pandemi ini. Kegiatan ini terdiri dari edukasi dan sosialisasi mengenai apasaja yang harus diperhatikan selama pandemi seperti cuci tangan aseptik mengikuti standar WHO, pemakaian masker dan pola hidup bersih dan sehat dengan media poster "Pandemi Rules". Kemudian diikuti dengan membagikan susu sapi segar, hand sanitizer, vit C, dan masker baik medis dan non-medis sesuai protokol Kesehatan bagi warga Jatingaleh RT 01/ RW 08.