Mohon tunggu...
Farin Regina
Farin Regina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tak Heran Jika Obesitas Rentan Terhadap Penyakit Diabetes

7 April 2022   15:48 Diperbarui: 11 April 2022   09:57 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak Heran Jika Obesitas Rentan Terhadap Penyakit Diabates

Gaya hidup sangat memengaruhi terjadinya suatu penyakit. Oleh karena itu, tidak heran jika orang gemuk berlebihan rentan terhadap penyakit, salah satunya penyakit diabetes.diabetes  terus meningkat dan prevalensi nya mencapai 6,2 persen di Indonesia. Diabetes merupakan penyakit yang berbahaya, jika tidak di kontrol dapat merenggut nyawa seseorang.

Mencintai tubuh diri sendiri bisa di tunjukkan dengan berbagai cara, mulai dari merawatnya, memanjakannya atau hal lainnya. Seperti ada sebagian orang ia mencintai tubuhnya dan menunjukkannya dengan cara ia selalu merawatnya dengan cara mengkosumsi vitamin-vitamin yang membuat tubuhnya sehat. Namun ada sebagian orang mencintai tubuhnya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri. Seperti juga halnya memakan apasaja yang ia mau tanpa memikirkan hal yang akan terjadi nantinya. Hal ini sama seperti memanjakan hawa nafsu dan memanjakan perutnya.

Seseorang yang mengalami obesitas atau berat badan berlebih semakin lama ia akan menjadi tidak atau kurangnya sensitif terhadap insulin (resistensi insulin). 

Insulin adalah hormon yang dihasilkan sel beta pankreas yang pada dasarnya berfungsi untuk menyerap gula atau glukosa dalam darah, sehingga kadar gula dalam darah tetap normal.


Lemak  pada penderita obesitas akan meningkatkan pelepasan asam lemak bebas yang menyebabkan resistensi insulin. Sel beta pankreas menjadi bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.

Selain itu, obesitas juga memicu perubahan metabolisme tubuh. Perubahan itu menyebabkan jaringan lemak melepaskan molekul lemak ke dalam darah, yang terus memengaruhi respons sel terhadap insulin dan membuat orang bertubuh berat badan berlebihan rentan terhadap diabetes.

Terdapat penelitian baru, bahwa orang obestitas 80 kali lebih mudah terkena diabetes jika dibandingkan dengan orang yang berat badannya ideal.


Obesitas rentan terhadap diabetes dikarenakan orang yang berat badanyya berlebihan, itu cenderubg mengandung banyak lemak, oleh karenanya obesitas sangat rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit kronis.

Obesitas atau berat badan yang berlebih akan mengakibatkan diabetes dan hal ini terdapat dan dapat menyerang di semua kalangan usia, termasuk usia muda.

Mengapa obesitas  lebih mudah terkena diabates dibandingkan orang yang berat badannya ideal?
Dikarenakan Kelebihan berat badan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar asam lemak dan peradangan, yang  menyebabkan resistensi insulin, dan selanjutnya terjadi diabetes tipe 2, yaitu diabetes yang tidak tergantung pada insulin.

Untuk mencegah diabetes pada orang yang berat badannya berlebihan adalah dengan cara menjaga kadar gula dalam tubuh. Gula tidak hanya berbentuk gula pasir, tetapi juga dapat berupa gula batu, gula merah, gula bubuk, dan gula pada kopi kekinian. Nasi juga bersumber gula yang cukup tinggi.
Asupan gula yag baik untuk tubuh adalah 50 gram atau 4 sendok makan dalam sehari. Dianjurkan bagi setiap orang tetap mengecek kadar gula dalam tubuh, tekanan darah, dan kolestrol secara teratur guna mencegah penyakit diabetes. Hal ini dianjurkan disemua kalangan status berat badan dan kalangan semua jenis umur.

Selain menjaga kadar gula, kita juga dianjurkan menjaga kadar garam dalam tubuh, yaitu 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh, lemak total sebanyak 67 gram atau 5 sendok makan dalam sehari.

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya seperti gagal ginjal, kebutaan, penyakit jantung, dan stroke. Selain diabetes, berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya seperti stroke, hipertensi, penyakit jantung, osteoartritis, batu empedu, dan sebagainya.

Jika dibiarkan tidak diperiksa, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Diabetes adalah salah satu dari beberapa penyakit lainnya, utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah atau mengakibatkan hal lain terjadi.


Umumnya, penderita diabetes dianjurkan untuk sulit insulin, yang dimana insulin digunakan untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh, kemudian mengubahnya menjadi energi. Insulin buatan ini sama halnya dengan insulin yang terdapat dalam tubuh, yaitu mengontrol kadar gula dalam tubuh. Namun, suntik insulin ini tidak dapat digunakan sembarangan, dan perlu pemahaman yang baik terkait insulin.
Suntik insulin ini biasanya dianjurkan kepada penderita diabetes tipe 1 dan 2, yang mana untuk menggantikan fungsi hormon insulin dalam tubuh.
Penderita diabetes tipe 1 menghasilkan insulin dalam tubuh ya tidak cukup, atau bahkan tidak di produksi sama sekali. Oleh karena itu, menyuntik insulin buatan adalah penolong utama baginya.
Sedangkan penderita diabetes 2 tubuhnya masih memproduksi insulin alami meski jumlahnya tidak cukup, namun dokter banyak menyarankan untuk menjalani pola hidup sehat saja dan meminum obat diabetes.

Memahami insulin, apa yang dilakukan insulin, bagaimana pengaruhnya pada tubuh, atau pentingnya untuk kesehatan secara keseluruhan.
Peran insulin paling penting dalam tubuh manusia adalah interaksinya dengan glukosa untuk memungkinkan sel-sel tubuh menggunakan glukosa sebagai energi.
Pankreas biasanya memproduksi lebih banyak insulin sebagai respon pada kadar gula darah, seperti yang terjadi setelah makan. Ini karena insulin bertindak sebagai  'kunci' untuk membuka sel-sel dalam tubuh untuk memungkinkan glukosa digunakan sebagai sumber energi.  

Jika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau menggunakannya secara efisien, kadar gula darah terbentuk di dalam tubuh. Selain itu, sel-sel tubuh tidak menerima energi yang mereka butuhkan dari glukosa, sehingga penderita akan mengalami kelelahan. Ketika tubuh beralih ke jaringan lain, seperti lemak atau otot, untuk energi, penurunan berat badan dapat terjadi.

Insulin digunakan harus berdasarkan resep dokter. Dokter akan memeriksa pasien terlebih dahulu sebelum menyarankan jenis dan dosis insulin, seperti pemeriksaan fisik, faktor penunjang,  kadar gula darah dan sebagainya.

Suntik insulin biasanya digunakan pada saat sebelum makan atau sebelum tidur guna untuk mengaja kadar gula dalam tubuh.
Tidak dibenarkan mengganti jenis maupun dosis tanpa sepengetahuan dokter, karna dapat mengganggu keberhasilan terapi diabetes.

Setelah menyuntikan insulin,  perlu berhati-hati karena dapat berisiko menyebabkan kadar gula darah turun hingga di bawah normal 'hipoglikemia' Kondisi yang dapat menimbulkan gejala seperti lemas, sakit  kepala, cepat lelah, dan berkeringat yang berlebihan.

Namun, penyuntikan insulin ini mempunyai efek sampingnya, seperti Kenaikan berat badan awal saat sel mulai mengambil glukosa, Gula darah yang turun terlalu rendah atau hipoglikemia, Ruam, benjolan, atau pembengkakan di tempat suntikan, Kecemasan atau depresi, Batuk saat diinjeksi insulin.

Diabetes memang sebuah penyakit kronis yang banyak menimbulkan kerugian pada penderitanya.  Oleh karenanya, janganlah biarkan penyakit ini terjadi dan menghancurkan rencana masa kita. Mulailah mencegahnya dari cara menjaga berat badan, gaya hidup yang sehat, menjaga kadar gula, dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun