Mohon tunggu...
Faril Irfansah
Faril Irfansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi dari Komunikasi Nonverbal

4 Juni 2024   22:13 Diperbarui: 4 Juni 2024   23:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin & Faril Irfansah

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Dalam retorika  komunikasi verbal dan non-verbal sangat dipengaruhi oleh berbagai situasi, dan kondisi, seperti kepada siapa komunikator berbicara (who communicates with whom), tujuan komunikator mengirim pesan (for what perpose). Situasi seperti apa komunikator berbicara (in what situation). Apa konteks yang dibicarakan (in what context). Arah pembicaraan yang dimaksud oleh komunikator (in which path). Media yang digunakan oleh komunikator (in what media). Dan dalam acara atau even apa proses komunikasi berlangsung (in what events).


Ditinjau  dari medianya, komunikasi nonverbal dapat dibagi menjadi dua. Pertama, komunikasi tatap muka (face to face). Pada komunikasi tatap muka berbagai pihak yang terlibat dapat memahami ekspresi tubuh masing-masing, sebagai pengganti  komunikasi verbal. Begitu juga kontak mata, baik melotot, memejamkannya, memutar ke kiri dan ke kanan, serta mengerlingkan mata memiliki makna sendiri sebagai pengganti komunikasi verbal. Semua ini menununjukkan komunikasi verbal yang dikemas tanpa berkata-kata namun dapat dipahami oleh komunikan.


Yang kedua adalah komunikasi tatap maya (online) atau komunikasi virtual yang dilakukan melalui internet dengan media berupa plarform media sosia. Dalam komunikasi tatap maya, pesan dan respons dapat sampaikan melalui komentar dalam room chat. Misalnya, dalam komunikasi tatap maya, pengirim pesan dan penerima pesan dapat memanfaatkan emoticon yang ada pada keyboard seperti koma, titik, dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun