Mohon tunggu...
Faril Irfansah
Faril Irfansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecemasan Beretorika dan Cara Mengatasinya

15 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin & Faril Irfansah
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perasaan tidak percaya diri, takut salah, dan tidak nyaman di atas mimbar, adalah bagian dari hal yang disebut dengan kecemasan beretorika. Perasaan itu muncul sebagai respon terhadap suatu hal yang dianggap mengancam oleh pikiran kita, padahal hal tersebut belum tentu terjadi.


Siapa saja dapat merasakan kecemasan beretorika. Bahkan seorang ahli sekalipun bisa mengalaminya ketika ia diharuskan untuk tampil di ruang publik. Kecemasan beretorika juga bisa muncul apabila kita menemukan orang lain yang memiliki gaya bicara yang sama dengan kita, hingga pengalaman pribadi saat gagal tampil dihadapan publik. Cara cepat untuk mengurangi ketegangan saat mengalamai kecemasan beretorika adalah dengan melakukan relaksasi pada tubuh dan diikuti dengan menumbuhkan rasa percaya diri.


Diluar semua itu, penyebab utama seseorang mengalami kecemasan beretorika adalah kurangnya kemampuan dan pengalaman. Bisa dibilang kecacatan dalam faktor teknis mempengaruhi psikologis kita. Untuk mengatasi dalam jangka panjang adalah dengan memperbanyak latihan, membuang segala rasa takut untuk tampil di hadapan publik, dan selalu menanamkan bahwa kecemasan beretorika adalah kondisi natural-psikologis yang bisa dialami oleh siapa saja, bahkan seorang ahli sekalipun. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun