Mohon tunggu...
Faril Irfansah
Faril Irfansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Kuat antara Retorika dan Komunikasi

1 Mei 2024   00:19 Diperbarui: 1 Mei 2024   00:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin & Faril Irfansah

(Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dalam ilmu kebahasaan kata "retorika" berasal dari bahasa latin yaitu "rethorica" yang artinya seni berkomunikasi. Artinya retorika adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi. Sedangkan komunikasi berarti suatu proses penyampaian pesan dari seorang komunikator ke komunikan melalui suatu medium. 

Hubungan antara keduanya terletak pada bagaimana keterampilan seorang komunikator kepada komunikan melalui media konvergensi untuk menyampaikan pesan tersebut. Media konvergensi terbagi menjadi dua yaitu, media lama (old media) yang terdiri dari radio dan televisi, dan juga media baru (new media) yang terdiri dari sekumpulan sosial media seperti facebook, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan komunikasi, retorika juga memiliki sifat yang rasional, empirik, logik, dan bisa diverifikasi. Selain itu sebagai sebuah seni berbicara, retorika juga perlu untuk memenuhi unsur estetika dalam pembawaannya.   

Seperti keterampilan lainnya, retorika dapat dipelajari dengan selalu memperagakan, mengulangi, dan membiasakan diri dalam latihan yang disiplin selama kurun waktu tertentu. 

Selain menjadi seni untuk mengolah pesan, retorika juga bersinggungan dengan komunikator yang haruslah menguasai ilmu, seni, dan keterampilan membujuk komunikan yang baik. Mereka yang sudah memiliki ilmu, seni dan kemampuan berbicara yang baik dapat dilihat dari beberapa hal yaitu, pesan yang disampaikan haruslah efektif dan menarik, disertai bukti yang konkret, dapat diterima oleh akal, dan memenuhi unsur estetika agar dapat menarik komunikan.

Hubungan antara retorika dan komunikasi juga dapat ditinjau dari hasilnya. Yaitu sama-sama bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku pendengarnya. karena mereka sama-sama membanguun respon positif pendengarnya, yang menjadi acuan bahwa pertukaran informasi yang mereka lakukan berjalan dengan efektif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun