Gambar 2 menampilkan antarmuka dari sistem pemantauan greenhouse yang berisi data tentang kondisi lingkungan berbasis website. Tampilan bagian kiri terdapat grafik yang menunjukkan hubungan antara suhu dan kelembapan udara, sedangkan grafik di tengah menunjukkan hubungan antara suhu tanah dan kelembapan tanah. Nilai suhu, kelembapan udara, suhu tanah, dan kelembapan tanah juga ditampilkan secara numerik di bawah grafik. Tampilan bagian kanan menampilkan intensitas cahaya dalam satuan lux. Antarmuka ini memberikan informasi real-time untuk memantau kondisi dalam greenhouse secara efektif.
Meskipun sistem ini memberikan berbagai keuntungan, ada beberapa tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah biaya awal yang masih tergolong tinggi bagi sebagian petani, terutama di daerah pedesaan. Selain itu, ketersediaan jaringan internet yang stabil menjadi prasyarat agar data dapat terkirim dan dipantau secara real-time. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan dukungan dari pemerintah atau lembaga terkait untuk membantu dalam pengadaan alat dan akses jaringan bagi petani.
Secara keseluruhan, penelitian dengan menerapkan sistem pertanian cerdas ini memberikan berbagai keuntungan bagi sektor pertanian dan tanaman pangan di Indonesia, di antaranya petani dapat mengawasi kondisi suhu, kelembapan, kadar air tanah, dan intensitas cahaya secara real-time, yang memastikan lingkungan ideal bagi tanaman dan meningkatkan potensi hasil panen. Selain itu, data yang diperoleh dapat membuat penggunaan air dan nutrisi lebih efisien sehingga pasokan diberikan sesuai kebutuhan tanaman tanpa pemborosan, yang sangat penting terutama di musim kemarau atau wilayah dengan keterbatasan air. Di samping itu, akses ke informasi lingkungan terkini dapat membuat petani segera mengambil tindakan pencegahan jika terdapat perubahan yang berpotensi membahayakan, seperti kekeringan atau kelembapan berlebih yang bisa memicu penyakit pada tanaman. Hadirnya sistem pemantauan berbasis IoT menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Raspberry Pi menjadikan sektor pertanian di Indonesia dapat bergerak ke arah yang lebih modern, produktif, dan efisien. Pemanfaatan teknologi ini bukan hanya meningkatkan produktivitas lahan pertanian, tetapi juga mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dengan penggunaan sumber daya yang optimal. Jika diadopsi lebih luas, sistem ini bisa menjadi solusi yang berdampak signifikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. Penerapan teknologi IoT dalam pemantauan lahan pertanian membawa perubahan besar dalam cara kita melihat pertanian, dan harapannya pertanian di Indonesia bisa lebih maju dan mampu bersaing di pasar global, sekaligus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.
DAFTAR BACAANÂ
Ambarwari, A., Widyawati, D. K., & Wahyudi, A. (2021). Sistem Pemantau Kondisi Lingkungan Pertanian Tanaman Pangan dengan NodeMCU ESP8266 dan Raspberry Pi berbasis IoT. Jurnal Resti, 5(3), 496-503. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2024, pukul 12.15 WIB.
Panggabean, R., Chalidah, S. N., Karina, G., & Haniy, S. U. (2024). Membangun Ketahanan Pangan Indonesia 2030. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2024, pukul 12.26 WIB dari https://wri-indonesia.org/id/wawasan/membangun-ketahanan-pangan-indonesia-2030 .
Info Teknologi. (2024). Pertanian Presisi Solusi Bertani Masa Kini. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2024, pukul 14. 47 Â WIB dari https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/info-literasi/info-teknologi-pertanian-presisi-solusi-bertani-masa-kini .
Admin. (2020). Peranan Generasi Milenial terhadap Industri Pertanian Masa Depan. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2024, pukul 14. 47 Â WIB dari https://febi.umkendari.ac.id/home/berita/220/peranan-generasi-milenial-terhadap-industri-pertanian-masa-depan .
Dewi, N. H. L., Rohmah, M.F., & Zahara, S. (2024). Prototype Smart Home dengan modul NodeMCU ESP8266 Berbasis Internet of Things (IoT). Jurnal Nurul Hidayati Lusita Dewi, 5(14). Diakses pada tanggal 28 Oktober 2024, pukul 07.24 WIB.
Fadhlurrahman, I. (2024). Daftar Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia September 2024: Databoks. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2024, pukul 19.40 WIB dari https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/c55d4e9e4d1f749/daftar-negara-dengan-populasi-terbanyak-di-dunia-september-2024#:~:text=Jumlah%20penduduk%20di%20dunia%20selalu,dibandingkan%20dengan%20populasi%20tahun%202023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H