Mohon tunggu...
Farikhah IntanWulandari
Farikhah IntanWulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices dan RTL

10 Desember 2022   21:25 Diperbarui: 10 Desember 2022   21:50 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan (1-10) pada anak kelompok A

Penulis

Farikhah Intan Wulandari, S.Pd

Tanggal

29 Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan teman sejawat, sebanyak 14 dari 19 anak kelompok A mengalami kesulitan dalam mengenal lambang bilangan 1-10.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini yaitu kurangnya inovasi media pembelajaran, guru cenderung mengenalkan lambang bilangan menggunakan kartu angka dan Lembar Kerja Anak (LKA) saja, sehingga stimulasi pengenalan lambang bilangan (1-10) menjadi rendah.

Proses pembelajaran kognitif dalam mengenal lambang bilangan 1-10 pada pembelajaran hanya menggunakan media atau sumber belajar yang kurang menarik bagi anak, hal ini membuat anak-anak kurang semangat dalam belajar sehingga anak-anak hanya sekedar mengahafal tanpa tahu satu persatu bilangan 1-10 (Wahyuni, 2017)

Cara pemberian stimulasi anak usia dini dengan memberikan atau menciptakan kegiatan yang mencakup berbagai aspek perkembangan anak dengan menyediakan berbagai fasilitas dan media yang dibutuhkan oleh anak usia dini sesuai dengan kebutuhannya (Yunikowati, 2014:2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun