Wonosobo (07/02/2022) - Pada pelaksanaan KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tahun 2022, salah satu program yang dilakukan mahasiswa adalah penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja.Â
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dan kesadaran akan pentingnya mempelajari kesehatan reproduksi.Â
Remaja menjadi fokus perhatian penting dalam pembangunan nasional. salah satunya adalah dengan meningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja. Kesehatan reproduksi remaja dapat diartikan sebagai kondisi sehat pada sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja, dari fisik, mental, dan sosial kultural.Â
Program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dengan target yaitu mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan akses kesehatan reproduksi.
Pada tanggal 19 Januari 2022, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP melaksanakan program penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP N 2 Leksono, yang berlokasi di Desa Manggis, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.Â
Berdasarkan survey yang dilaksanakan di SMP N 2 Leksono pada minggu kedua KKN, didapatkan informasi bahwa belum pernah dilaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja kepada siswa SMP, sehingga ada kemungkinan bahwa siswa belum mendapatkan pengetahuan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja, dimana hal tersebut sangat penting bagi mereka.Â
Oleh karena itu, SMP N 2 Leksono dipilih sebagai tempat pelaksanaan program penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja oleh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP.
Siswa yang mengikuti program penyuluhan ini ialah siswa kelas 9. Kelas 9 dianggap sudah cukup usia untuk menerima pengetahuan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja tanpa menganggapnya sebagai hal yang tabu.Â
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara  luring (luar jaringan) di dalam kelas dengan mematuhi protokol kesehatan dan jumlah siswa yang dibatasi.Â
Selain dilakukan secara luring, juga dilanjutkan secara daring (dalam jaringan) melalui grup Whatsapp untuk pembagian materi penyuluhan dan diskusi bersama. Kegiatan penyuluhan secara luring dilaksanakan dengan media power point dan poster.Â
Power point yang dipresentasikan berisi materi tentang apa itu kesehatan reproduksi, mengapa kesehatan reproduksi penting bagi remaja, ciri-ciri pubertas, bahaya seks bebas, dan dampak pernikahan dini.Â
Poster yang ditampilkan yaitu mengenai cara menjaga kesehatan reproduksi. Kegiatan diawali dengan presentasi power point kemudian penampilan poster.
Selama kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja, siswa tampak antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Kegiatan berlangsung sekitar 45 menit.Â
Pada akhir kegiatan, mahasiswa memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan, diberikan reward oleh mahasiswa. Â
Kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa putri mengenai kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mempelajari kesehatan reproduksi, sehingga dapat mencegah terjadinya permasalahan pada remaja.Â
Permasalahan tersebut antara lain pernikahan dini, kehamilan diluar menikah, seks bebas, kematian ibu dan bayi, serta penyakit menular seksual.Â
Selain itu, diharapkan dengan adanya pembagian materi penyuluhan, siswa dapat membagikan juga kepada teman-teman sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi dan dapat mencegah terjadinya permasalahan kesehatan reproduksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H