Mohon tunggu...
Farika Dewi
Farika Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030069

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga "Pikiran negatif tidak akan pernah memberimu kehidupan yang positif"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo

8 Juni 2022   08:14 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:50 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat keindahan matahari terbit dari ufuk timur di Gunung Bromo secara perlahan menjadikan salah satu anugerah yang tak terhingga indahnya. 

Fenomena alam yang satu ini sangat disayangkan bila kita tidak berhasil melihat sunrise di kawasan ini. Meniti tangga menuju puncaka Gunung Bromo untuk menyaksikan terbitnya matahari bukan suatu hal yang terlalu berlebihan. Oleh karena itu, jangan sampai terlewatkan untuk melihat sunrise di Gunung Bromo ini.

Destinasi wisata alam yang satu ini tak pernah sepi pengunjung yaitu gunung bromo. Walaupun gunung ini statusnya masih tegolong aktif tetapi pesona gunung bromo selalu menjadi pusat perhatian wisatawan baik domestic maupun mancanegara. 

Oleh karena itu bromo pun tak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagis masyarakat dunia. Selain tak pernah sepi dari kunjungan para turis, bahkan mereka pun betah untuk tinggal disana sampai berhari-hari.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa Laut Pasir seluas 5.250 hektar. Salah satu ibyek wisata yang dimiliki oleh kawasan TNBTS dan memiliki fenomena alam yang menarik adalah Kawasan Wisata Gunung Bromo (KWGB). 

Gunung Bromo merupakan salah satu dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang memiliki sejarah panjang, baik dalam proses alamiah pembentukannya maupun perannya dalam kehidupan spiritual masyarakat Tengger yang hidup disekitarnya.

dokrpri
dokrpri

Daya tarik utama Gunung Bromo adalah dimulai dari statusnya yang merupakan gunung aktif, kemudahannya untuk didaki, terdapat golden sunrise, serta fenomena kawah Bromo di tengah kaldera Gunung Tengger yang juga dikelilingi oleh hamparan Laut Pasir. Sehingga gunung Bromo menjadi obyek wisata yang sangat menarik untuk dinikmati, akan tetapi saat terjadi erupsi/letusan, Gunung Bromo menjadi sumber potensi bahaya yang mengancam keselamatan manusia yang ada di sekitarnya.

Berada dikawasan pelestarian alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadikan Taman Nasional paling spektakuler dan paling mudah dikunjungi diantara Taman nasional lainnya yang ada di Indonesia yang teretak antara 1.000 - 3.676 meter diatas permukaan air laut. 

Wisata Gunung Bromo sendiri bertautan dengan lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir, terdapat Gunung Bromo (2.392 m), Gunung Batok (2.470 m), Gunung Kursi (3.392 m), Gunung Watangan (2.601 m), dan Gunung Widodaren (2.600 m). suhu udara di Gunung Bromo kira-kira antara 3-20 derajat Celcius, bahkan suhu disana bisa mencapai suhu minus 0 derajat Celcius. 

Nah, makanya buat kalian yang akan mengunjungi wisata Bromo ini harus mempersiapkan pakaian hangat, sarung tangan, syal dan penutup kepala. Namun, bila kalian lupa untuk membawa perlengkapan tersebut, jangan khawatir karena kalian bisa menemukan pedagang di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo.

Gunung Bromo terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang indah. Wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena golden sunrise ini, harus naik ke Puncak Penanjakan dimana lokasi ini merupakan lokasi terbaik untuk mendapatkan fenomena matahari terbit. 

Jangan khawatir buat wisatawan yang sukar atau letih naik ke atas karena di kawasan ini terdapat ojek-oje yang siap mengantar kalian untuk keatas. 

Rasa letih dan lelah karena mendaki akan terbayar lunas dengan melihat pemandangan matahari terbit yang sangat luar biasa. Walaupun padat wisatawan saat diatas, kalian dapat mengabadikan momen foto saat matahari perlahan muncul naik.

Biaya untuk mengunjungi wisata yang satu ini cukup worth it yaitu kalau kalian open trip hanya membayar Rp 250.000/orang non dokumentasi, dan Rp 300.000/orang dengan dokumentasi. Sedangkan untuk Private trip hanya membayar Rp 1.600.000 dari 6 orang.

Namun tak hanya itu saja Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berfungsi pula untuk Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Konservasi dan Pembinaan Cinta Alam. 

Kemudian pintu gerbang utama menuju ke Laut Pasir dan Gunung Bromo melalui Cemorolawang. Kawasan ini merupakan daerah wisata yang paling ramai terutama pada hari libur. Bahkan seringkali terjadi kemacetan saat menuju kawasa Gunung Bromo saat lahir libur.

“Kalau mau pergi ke bromo jangan hari-hari libur besar, soalnya sering macet dalam perjalanan ke penanjakan sunrise. Mending weekdays saja,” ujar supir jeep.

dokpri
dokpri

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di daerah ini antara lain: berkemah, menikmati pemandangan alam, berkuda menuju Lautan Pasir atau berjalan kaki. Nah untuk mencapai puncak Gunung Bromo disana dapat menaiki tangga yang telah disediakan. Kawah Gunung Bromo merupakan kawah yang menganga lebar dengan kepulan asap yang keluar dari dasar kawah nenadakan bahwa gunung tersebut masih aktif.

Untuk mencapai daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo – Tongas/Ketapang – Sukapura – Ngadisari kurag lebih berjarak 42 kilometer dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum sampai Ngadisari atau terminal terakhir saja. Itu semua diwajibkan karena untuk mengantisipasi kecelakaan dan dianjurkan menggunakan kendaraan khusus medan area gunung bromo yaitu mobil jeep dan juga menggunakan driver (pengemudi/sopir) kebanyakan masyarakat asli tengger yang sudah mengetahui medan dan jalan menuju obyek wisata.

Selain itu, disana juga terdapat sarana tempat pariwisata pegunungan seperti menyediakan tempat yang dibutuhkan wisatawan diantaranya yaitu hotel, villa (home stay), perlengkapan dingin (jaket, topi bromo, sarung tangan, dll), kuda, jeep (hardtop), warung, restaurant, souvenir, dan lain-lain. 

Adanya hal itu juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar karena wisatawan dapat menguntungkan untuk masyarakat sekitar kawasan obyek wisata Gunung Bromo.

Berada di Kawasan Gunung Bromo dan menyaksikan keindahan pesona alam yang telah disajikan disini memang menjadi pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan. 

Hamparan pasir yang eksotis, sunrise yang begitu indah, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat suku Tengger tentu sekali membuat perjalanan kita untuk menulusir Kawsan Gunung Bromo terasa begitu menyenangkan. Bahkan rasanya ingin sekali kembali berkunjung ke wisata Gunung Bromo ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun