Mohon tunggu...
Farika Dewi
Farika Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030069

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga "Pikiran negatif tidak akan pernah memberimu kehidupan yang positif"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rahayu River Tubing: Wisata Air yang Memacu Adrenalin

13 April 2022   14:42 Diperbarui: 13 April 2022   14:46 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini Kebumen di kejutkan oleh wisata baru yang menjadi magnet masyarakat untuk mengunjunginya. Nah destinasi wisata yang satu ini berbeda dari wisata-wisata lainnya yang ada di Kebumen. Hadirnya wisata air ini berlokasi di Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso. Wisata air ini memanfaatkan aliran irigasi dari Waduk Wadaslintang yang diharapkan menjadi pemicu berkembangnya sektor wisata di Kebumen. Wisata air ini bernama Rahayu River Tubing.  Destinasi wisata yang satu ini tepatnya berada di Desa Rahayu, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Di sana kamu bisa bermain river tubing untuk melepaskan penat dan letih kamu lho.

Berbeda dengan rafting, river tubing merupakan kegiatan olahraga yang biasa dilakukan di aliran sungai, seperrti aliran irigasi bahkan sungai yang mengalir di dalam goa. Rahayu river tubing beberapa kali di buka dan tutup karena adanya kebijakan aturan terkait Covid 19. Namun untuk saat ini Rahayu River Tubing kembali di buka dan dapat dinikmati kembali. River Tubing Sendang Dalem menawarkan view kejernihan air yang melewati bebatuan sepanjang dua kilometer.

Tubing merupakan aktivitas menyusuri sungai dengan menggunakan peralatan seperti ban yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dinaiki. sedangkan rafting itu tak kalah jauh dengan tubing hanya saja yang membedakan adalah alat yang digunakan yakni dengan menggunakan perahu karet dan alat dayung. Jangan khawatir buat temen-temen yang memang tidak bisa berenang, karena di sana pihak pengelola telah menyiapkan pendamping atau guide yang berpengalaman dan mengantongi sertifikat untuk senantiasa menjamin keselamatan para pengunjung.

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan para pengunjung, pengelola akan menyediakan jaket pelampung, sepatu karet, dan helm. Kemudian sebelum menyusuri aliran sungai tersebut, pengunjung akan diberikan arahan apa saja yang harus dilakukan saat tubing dan melakukan pemanasan untuk melenturkan otot-otot.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Harga Tiket River Tubing

Untuk mengunjungi wisata air yang satu ini ada beberapa harga paket yang bisa kamu pilih.

1. Paket Hemat (Rp 50.000)

Pada paket ini fasilitas yang akan didapatkan pengunjung adalah tubing, serta snack dan minum 1 kali

2. Paket Wareg (Rp 75.000)

Pada paket ini fasilitas yang akan didapatkan pengunjung adalah tubing, serta snack dan makan 1 kali

3. Paket Pol-polan (Rp 85.000)

Pada paket ini fasilitas yang akan didapatkan pengunjung adalah tubing serta snack, makan siang, degan atau kelapa muda, dan outbound.

Fasilitas yang tersedia di Rahayu River Tubing antara lain perlengkapan tubing, pemandu wisata, tim rescue, dokumentasi, meetingroom, gazebo, mushola, P3k, transportasi ke titip start, tempat selfie, serta sudah free parkir, free wifi, ruang bilas, dan toilet. Cukup kumplit bukan?

Di Rahayu River Tubing pengunjung dapat menyusuri Sungai Lekor sepanjang 3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Aliran sungai Lekor yang berasal dari Waduk Wadas Lintang ini yang tidak jauh dari lokasi, memiliki air yang lumayan jernih dan debit airnya pun terjaga sebab diatur oleh pengelola waduknya. Sehingga akan relative aman untuk para wisatawan. Para pengunjung dapat merasakan sensasi naiknya adrenalin yang luruh indahnya pemandangan alam di kiri kanan sekitar sungai tersebut.

Berawal dari dibangunnya jembatan gantung yang membantang di atas Sungai Lekor, yang kemudian tercetuslah ide untuk memajukan desa dengan mengahdirkan destinasi wisata baru. Selain itu, destinasi wisata ini juga merupakan salah satu unit usaha BUMDes Desa Rahayu. Pengelolanya dibantu oleh 30 warga yang ebrtugas sebagai pemandu susur sungai karena setiap 2 wisatawan dipandu oleh 1 orang petugas. Oleh karena itu, biasanya setiap hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung rata-rata bisa mencapai lebih dari 100 pengunjung atau lebih.

Setiap keberangkatan untuk menyusuri sungai, 2 orang pengunjung akan didampingi oleh 1 porter atau penadmping. Dengan fasilitas ban yang diikat 3 bergabung dengan porternya. Selain itu, ban tersebut pun sudah ada tempat duduk supaya pantat kita tidak terkena bebatua dan juga ada tali yang digunakan untuk pegangan. Jadi, selama bisa mengimbangi dan pegangan kuat kita tidak akan terjatuh atau terguling.

Arahan sebelum melakukan Tubing

Sebelum melakukan kegiatan olahraga yang satu ini, instruktur akan memberikan arahn dan penjalasan mengenai aturan saat berada di atas ban. Arahan tersebut salah satunya seperti saat ada bebatuan pengunjung diharapkan untuk memasukkan kaki atau posisi menyilangkan kaki ke ban agar tidak terkena karena di sungai ini kalian akan melewati berbagai bebatuan yang cukup banyak. Setelah diberikan arahan, wisatawan atau oengunjung pun dianjurkan untuk memakai perlengkapan keamanan yang telah disediakan oleh pengelola.

dokpri
dokpri

Bagi pengunjung yang memiliki Riwayat penyakit berat seperti jantung, patah tulang, asma, epilepsy, daln lainnya tidak disarankan untuk melakukan River Tubing.  Selain itu, anak-anak pun tidak disarankan karena pihak pengelola belum menyediakan perlengkapan keamanan untuk anak-anak.

Buat kalian yang ingin melakukan River Tubing tidak diharapkan untuk memakai perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, serta hp. Namun jika ingin melakukan dokumentasi sendiri alangkah baiknya membawa pelindung hp yang benar-benar waterproof karena pihak pengelola tidak menanggung kehilangan.

Apabila terdapat wisatawan yang terjatuh saat melakukan river tubing, ada beberapa penjelasan yang telah dijelaskan oleh instruktur, antara lain:

1. Jangan panik, karena pendamping kalian itu tau bagaimana cara melakukan penyelamatan. Kemudian pengunjung yang terjatuh diharapkan jangan berusaha untuk naik sendiri karena biasanya dapat menghabiskan tenaga kita. Cukup porter saja yang membantu.

2. Saat terlepas dari ban dan posisinya jauh dari porter. Kalian harus melakukan ini seperti tatapan itu harus menatap ke bawah atau ke depan, supaya kita tahu antisipasi ada halangan di depan. Posisikan kaki dengan menyilang. Pelampung akan membantu kalian karena dapat menahan beban sekitar 80-100 kg.

3. Saat terjatuh secara reflek, dan sudah menggapai ban. Jangan berusaha untuk menaiki ban sendiri, biarkan porter yang membantu kalian untuk menaiki ban agar tenaga kalian tidak habis.

Setelah diberikan arahan dan penejelasan oleh instruktur para pengunjung atau wisatawan akan diantar menuju lokasi awal River Tubing menggunakan kendaraan yang telah disediakan oleh pengelola beserta peralatan yang dibutuhkan.

Nah, jadi gimana tertarik bukan? Walaupun pada awalnya kita akan merasa takut atau deg-degan tetapi sesudahnya kita akan merasa senang bahkan sampai menjerit-jerit saat melakukan River Tubing. Bahkan di tengah perjalanan pun terdapat spot cliff jump (spot loncat dari atas batu) untuk para pengunjung yang menginginkan. Ketinggiannya kurang lebih sekitar 6 meter. Saat berada di bawah kita merasa berani karena sepertinya tidak tinggi, namun Ketika sudah berada di atas, rasa takut akan muncul dan deg-degan, apalagi buat kalian yang tidak bisa berenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun