Mohon tunggu...
Farika Dewi
Farika Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030069

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga "Pikiran negatif tidak akan pernah memberimu kehidupan yang positif"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rahayu River Tubing: Wisata Air yang Memacu Adrenalin

13 April 2022   14:42 Diperbarui: 13 April 2022   14:46 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum melakukan kegiatan olahraga yang satu ini, instruktur akan memberikan arahn dan penjalasan mengenai aturan saat berada di atas ban. Arahan tersebut salah satunya seperti saat ada bebatuan pengunjung diharapkan untuk memasukkan kaki atau posisi menyilangkan kaki ke ban agar tidak terkena karena di sungai ini kalian akan melewati berbagai bebatuan yang cukup banyak. Setelah diberikan arahan, wisatawan atau oengunjung pun dianjurkan untuk memakai perlengkapan keamanan yang telah disediakan oleh pengelola.

dokpri
dokpri

Bagi pengunjung yang memiliki Riwayat penyakit berat seperti jantung, patah tulang, asma, epilepsy, daln lainnya tidak disarankan untuk melakukan River Tubing.  Selain itu, anak-anak pun tidak disarankan karena pihak pengelola belum menyediakan perlengkapan keamanan untuk anak-anak.

Buat kalian yang ingin melakukan River Tubing tidak diharapkan untuk memakai perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, serta hp. Namun jika ingin melakukan dokumentasi sendiri alangkah baiknya membawa pelindung hp yang benar-benar waterproof karena pihak pengelola tidak menanggung kehilangan.

Apabila terdapat wisatawan yang terjatuh saat melakukan river tubing, ada beberapa penjelasan yang telah dijelaskan oleh instruktur, antara lain:

1. Jangan panik, karena pendamping kalian itu tau bagaimana cara melakukan penyelamatan. Kemudian pengunjung yang terjatuh diharapkan jangan berusaha untuk naik sendiri karena biasanya dapat menghabiskan tenaga kita. Cukup porter saja yang membantu.

2. Saat terlepas dari ban dan posisinya jauh dari porter. Kalian harus melakukan ini seperti tatapan itu harus menatap ke bawah atau ke depan, supaya kita tahu antisipasi ada halangan di depan. Posisikan kaki dengan menyilang. Pelampung akan membantu kalian karena dapat menahan beban sekitar 80-100 kg.

3. Saat terjatuh secara reflek, dan sudah menggapai ban. Jangan berusaha untuk menaiki ban sendiri, biarkan porter yang membantu kalian untuk menaiki ban agar tenaga kalian tidak habis.

Setelah diberikan arahan dan penejelasan oleh instruktur para pengunjung atau wisatawan akan diantar menuju lokasi awal River Tubing menggunakan kendaraan yang telah disediakan oleh pengelola beserta peralatan yang dibutuhkan.

Nah, jadi gimana tertarik bukan? Walaupun pada awalnya kita akan merasa takut atau deg-degan tetapi sesudahnya kita akan merasa senang bahkan sampai menjerit-jerit saat melakukan River Tubing. Bahkan di tengah perjalanan pun terdapat spot cliff jump (spot loncat dari atas batu) untuk para pengunjung yang menginginkan. Ketinggiannya kurang lebih sekitar 6 meter. Saat berada di bawah kita merasa berani karena sepertinya tidak tinggi, namun Ketika sudah berada di atas, rasa takut akan muncul dan deg-degan, apalagi buat kalian yang tidak bisa berenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun