Mohon tunggu...
Farijihan Putri
Farijihan Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter dan SEO Content Editor

Sering menulis kadang nonton k-drama.

Selanjutnya

Tutup

Film

Don't Buy The Seller (Target), Film Wajib untuk Pencinta Belanja Online

3 Desember 2023   18:41 Diperbarui: 3 Desember 2023   18:53 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggemar Shin Hyesun pasti selalu menantikan film maupun drama terbarunya. Lebih sering membintangi drama romcom (romance comedy), nyatanya ia berhasil menghipnotis penonton di film bergenre mystery thriller.

Film Don't Buy The Seller (Target) disutradarai Park Hee-gon dan tayang di bioskop Indonesia pada bulan September 2023 lalu. Sepanjang nonton film ini, penonton seperti diajak naik roller coaster yang tidak berhenti-henti.

Don't Buy The Seller menceritakan Soo-hyun (Shin Hyesun), perempuan pekerja keras yang menjadi korban penipuan belanja online di situs barang bekas.

Nah, ketika dia sedang berusaha mengatasi masalahnya karena penipuan online, film ini dengan ciamiknya menggali betapa bahayanya dunia maya. Pasalnya, ada korban lain yang justru mengalami kematian  malang. Ia dibunuh oleh penipu di situs jual beli barang bekas.

Bahaya belanja online dari sumber yang tidak jelas muncul sebagai bahan utama. Penonton diperlihatkan dengan situasi bahwa setiap transaksi yang terlihat menguntungkan bisa jadi membawa bahaya.

Belanja Online, Pertarungan yang Berisiko

Kalau ditelusuri secara mendalam, ada 3 pelajaran hidup yang bisa kamu ambil saat menonton film ini terutama yang berkaitan dengan belanja online.

1. Risiko Pembelian Barang Bekas dari Orang Asing

Foto: Pinterest
Foto: Pinterest

Film ini menggambarkan potensi risiko saat membeli barang bekas dari penjual online yang tidak dikenal, terutama melalui aplikasi jual beli bekas.

Soo-hyun (Shin Hyesun)  mengalami bahaya nyata ketika membeli mesin cuci rusak, yang membuatnya menjadi target pembunuh berantai. Pelaku pembunuhan menggunakan aplikasi tersebut untuk menarik perhatian korban.

Jadi, buat kamu pencinta belanja online, hati-hati ya! Film ini semacam reminder keras untuk kita supaya tidak asal melakukan transaksi online tanpa pengecekan terlebih dahulu.

2. Bahaya Meluas ke Kejahatan Lainnya

Foto: hancinema.net
Foto: hancinema.net

Sebenarnya, peringatan dari film ini mencakup segala jenis belanja online yang tidak dapat dipercaya serta berbagai kejahatan mengerikan di dunia maya.

Dengan belanja online, orang asing akan mengetahui alamat, nomor telepon, hingga kebiasan belanja yang biasa kita lakukan. Akibatnya, rentan sekali kita terkena jenis penipuan lainnya seperti telepon iseng, scam chat, bahkan menjadi korban teror.

3. Lebih Hati-Hati Menjaga Privasi

Foto: Cosmolife
Foto: Cosmolife

Don't Buy The Seller menunjukkan pembunuhnya secara khusus menargetkan perempuan yang tinggal sendirian dan jauh dari kampung halaman. 

Bagi si pembunuh, ini berarti tidak ada seorang pun yang melindungi mereka atau siapa pun yang mereka kenal untuk menjaga mereka tetap aman. Pembunuhnya menggunakan faktor kepercayaan untuk memikat korbannya.

Nah, kamu harus lebih hati-hati dalam menjaga privasi. Jangan pernah berikan alamat lengkap tempat tinggalmu kepada orang yang baru dikenal. Kalau kamu anak rantau, jangan berterus terang bahwa kamu tinggal seorang diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun