Mohon tunggu...
Farijihan Putri
Farijihan Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter dan SEO Content Editor

Sering menulis kadang nonton k-drama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Genjot Capaian BIAN di Pemalang, Mahasiswa KKN UNDIP Tepis Hoax tentang KIPI

2 September 2022   06:14 Diperbarui: 2 September 2022   06:16 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat (02/09/22). Dalam rangka mendukung program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan UNICEF ikut berperan dalam menepis hoax tentang imunisasi terutama informasi terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

Kegiatan tersebut berupa sosialisasi secara langsung kepada ibu balita dan kader kesehatan posyandu mengenai KIPI. Selanjutnya, sasaran akan diberi brosur yang mengandung informasi tentang KIPI seperti apa itu KIPI, gejala dan cara mengatasinya, serta hal lain yang wajib diketahui tentang KIPI.

(Dokpri)
(Dokpri)

Sosialisasi dilakukan bertahap mulai hari Jumat-Senin, 19-22 Agustus 2022 pada pukul 08.00-12.00 WIB di posyandu Binaan Puskesmas Banyumudal Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Adanya stigma negatif yang beredar di masyarakat tentang KIPI membuat ibu balita enggan membolehkan anaknya diimunisasi.

Pasalnya, mereka takut dengan gejala yang timbul setelah dilakukan imunisasi seperti demam, anak rewel, serta munculnya bintik merah di sekitar bekas suntikan.

Sehingga, kegiatan ini merupakan langkah baik dalam mengedukasi masyarakat untuk menyukseskan program BIAN di Kabupaten Pemalang.

Begitu juga dengan tanggapan masyarakat yang menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip.

Hal senada disampaikan oleh Ibu Tardi salah satu warga Desa Banyumudal yang merasa diuntungkan.

(Dokpri)
(Dokpri)

"Saya merasa terbantu dengan adanya informasi ini (terkait KIPI)," ungkapnya pada Rabu (24/8).

Artinya, tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait KIPI serta cara mengatasinya telah tercapai.

KIPI sendiri merupakan gejala medis yang wajar terjadi setelah melakukan imunisasi. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.Sayangnya, masyarakat belum mengenalnya. Sehingga, rasa khawatir dan ketakutan terus muncul di benaknya.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui hal ini. Sehingga, tidak ragu untuk berpartisipasi dalam program BIAN tahun 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun