Mewakili perasaanmu...
Beberapa hari ini kita heboh dengan tingkah unik Ronaldo menyingkirkan botol Coca-Cola sewaktu konferensi pers sebelum Portugal melawan Hungaria di laga perdana Euro 2020.Â
Aksi Ronaldo di konferensi pers, diikuti oleh pemain Prancis, Paul Pogba. Akan tetapi, kali ini berbeda. Saat konferensi pers, seusai Prancis menaklukan juara piala dunia 2014, Jerman. Pogba tampak menyingkirkan botol minuman beralkohol Heineken.Â
Kemudian berlanjut, aksi Manuel Locatelli menggeser botol Coca-Cola. Pemain Sassuolo yang dinobatkan sebagai pemain terbaik saat Italia kontra Swiss.Â
Hmm, apakah ini sebuah tren baru?
Baik, alangkah baiknya kita merangkum pandangan semua orang di muka bumi ini atas aksi unik tersebut.
1. Pandagan Orang Kesehatan
Ronaldo menyingkirkan botol Coca-Cola sebagai upaya hidup sehat. Ya, selama ini Ronaldo dikenal sebagai atlet yang sangat menjaga kesehatan. Tidak seperti para pemain kelas dunia lainya, ditubuh Ronaldo juga tidak ada coretan tatto.
2. Pandangan Orang Investasi
Aksi Ronaldo ini merugikan pihak Coca-Cola. Harga saham The Coca-Cola Company di bursa Wall Street AS tercatat turun signifikan, setelah megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca-Cola yang ditempatkan di mejanya dan memilih mengambil air minum biasa pada konferensi pers usai pertandingan sepak bola Euro 2020.
3. Pandangan Agamawan
Meminum minuman yang beralkohol dalam pandangan agama memang dilarang, akan tetapi pada batas-batas tertentu, selama minuman beralkohol tidak memabukkan. Setidaknya, aksi Paul Pogba mewakili sebagai upaya ketaatan dirinya yang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Pogba menyingkirkan minuman alkohol ber-merk Heineken.
4. Pandangan Orang Apatis
Bagi orang apatis, memang tidak ada yang perlu dimasalahkan dalam kejadian tersebut. Toh, itu haknya. Tidak minum beralkohol, tidak mengapa. Lantas apa yang dipermasalahkan.
5. Pandangan Panitia Penyelenggara Euro 2020
Atas aksi ini, panitia sangat menyesalkan. Brand minuman alkohol yang menjadi sponsor dalam gelaran Euro justru mendapatkan kejadian yang seharusnya tidak diharapkan. Panitia tampaknya takut jika nanti menggelar Euro selanjutnya.
Menarik, kira-kira pandangan siapa lagi yang cocok ditambahkan atas kejadian ini? Hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H