Mohon tunggu...
Farijal
Farijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa.

Kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopi dan Sosok Seorang Ayah

15 Juni 2021   15:11 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:47 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba ayah Wawan memecah keheningan. "Betul, dalam foto itu adalah Wawan, setelah saya perhatikan ada tanda lahir yang menunjukan putra saya," ucapnya dengan tegar.

Dalam foto tersebut, tampak ada tanda lahir di salah satu bagian tubuh Wawan. Semua yang berkumpul, tidak menyadari jika Wawan mempunyai sebuah tanda lahir. Namun ayah Wawan, meyakinkan semua orang yang berkumpul di rumah Wawan, malam hari itu.

Akhirnya, ayah Wawan berangkat bersama beberapa orang untuk memastikan kondisi putranya yang sudah wafat di salah satu rumah sakit. Pada pukul kurang lebih 00.00. Tangis keluarga dan sahabat pecah ketika jenazah Wawan sampai di rumah duka. 

Esoknya, seusai salat Subuh, jenazah Wawan langsung dikebumikan. Tampak ayah Wawan cukup kuat menahan rasa haru. Akan tetapi kesedihan itu tidak bisa disembunyikan. Matanya tampak merah.

Diujung catatan "kopi dan sosok seorang ayah". Tampak dibalik ketegaran seorang ayah, ada bulir air mata tangisan yang tak bisa disembunyikan.

Selamat jalan Wawan, tenang disana, semua orang mendoakanmu bahwa kamu orang baik.

Lamongan, (15/06/2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun