Mohon tunggu...
FARI HOERUNNISA
FARI HOERUNNISA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semoga berkah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Uang dalam Kebijakan Moneter Islam

5 April 2021   21:26 Diperbarui: 5 April 2021   21:30 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum membahas mengenai uang dalam perspektif moneter Islam, alangkah baiknya kita memahami lebih dalam mengenai uang, kebijakan moneter, kebijakan moneter dalam perspektif konvensional dan kebijakan moneter islam.

Apakah uang itu?

Uang adalah suatu alat yang dipergunakan oleh masyarakat umum sebagai alat tukar-menukar ataupun alat pembayaran dalam aktivitas perekonomian. Dengan kata lain, uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan manusia karena uang adalah alat pelancar lalu lintas barang dan jasa dalam semua kegiatan ekonomi. 

Uang dalam konsep Islam berbeda dengan uang dalam konsep konvensional. Dalam ekonomi Islam, uang adalah uang, uang bukan kapital. Dimana, dalam ekonomi Islam uang jelas kedudukannya. 

Sedangkan dalam ekonomi konvensional, konsep uang tidak jelas. Karena diartikan secara bolak-balik, yaitu uang sebagai uang dan uang sebagai capital. 

Sementara itu, Samuelson mengemukakan bahwa uang adalah alat pertukaran modern dan satuan standar untuk menetapkan harga dan utang. Sama halnya menurut R.S. Sayers bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima bagi pembayaran utang.

Fungsi asli uang:

  • Alat tukar (medium of exchange) Dengan adanya uang sebagai alat tukar, masyarakat tidak lagi kesulitan. Dimana pertukaran tidak lagi menggunakan barang dengan barang, tetapi barang dengan uang. Keberadaan uang saat ini tentu menjadi solusi bagi masyarakat dari kesulitan dalam sistem barter.
  • Satuan hitung (unit of account/measure of value) Uang menunjukkan nilai suatu barang dan jasa yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan, dan juga memperhitungkan besar kecilnya pinjaman. Tidak hanya itu, uang juga dapat digunakan untuk menentukan harga suatu barang dan jasa. Pada fungsi ini, uang memiliki peran dalam memperlancar aktivitas pertukaran.
  • Ukuran standar untuk pembayaran yang tertunda (standard for deferred payment) Uang merupakan salah satu cara untuk menghitung jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh setiap nasabah.
  • Penyimpan nilai (store of value) Uang dapat mengalihkan daya beli dari masa kini ke masa mendatang. Orang yang mendapatkan uang karena menjual barang dan jasa, maka ia bisa menyimpannya untuk kemudian digunakan membeli barang atau jasa di masa yang akan datang.

Fungsi uang dalam Islam:

Dalam ekonomi Islam, fungsi uang yang diakui hanya sebagai alat tukar (medium of exchange) dan satuan hitung (unit of account). Uang menjadi berguna jika ditukar dengan benda yang nyata atau digunakan untuk membeli jasa. Oleh karena itu, uang tidak bisa menjadi komoditi/barang yang dapat diperdagangkan. Jadi uang adalah suatu yang terus mengalir dalam perekonomian.

Kebijakan moneter dalam Islam bertujuan;

  • Kesejahteraan ekonomi dengan kesempatan kerja penuh. Tujuan  ini  erat  kaitannya  dengan  maqosid  shar’iyah. Kesejahteraan  ekonomi  mengambil  bentuk  terpenuhinya semua kebutuhan pokok manusia, hapusnya semua sumber utama  kesulitan  dan  peningkatan  kwalitas  hidup  secara moral  dan  material.  Juga  terciptanya  suatu  lingkungan ekonomi  dimana  kholifah  Alloh  mampu  memanfaatkan waktu, kemampuan fisik dan mentalnya bagi pengayaan diri, keluarga dan masyarakatnya.
  • Keadilansosio-ekonomi  dan  distribusi  pendapatan  dan kekayaan. Nilai-nilai  keadilan  berpijak  pada  prinsip  persamaan dan  persaudaraan.  Setiap  individu  mempunyai  hak  yang sama  untuk  memperoleh  kekayaan  dalam  meningkatkan kesejahteraaan  hidupnya  tanpa  membedakan  ras  dan golongan  dan  perbedaan-perbedaan  lainnya.
  • Stabilitas Nilai Uang. Stabilitas  nilai  uang  mempunyai  pengaruh  besar terhadap  kehidupan  perekonomian  baik  secara  ediologi maupun  praktek,  karena  uang  menentukan  nilai  dan harga  suatu  barang  dan  jasa

Apa perbedaan kebijakan moneter konvensional dan kebijakan moneter Islam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun