Netflix terkini saja memublikasikan informasi keuangannya buat suku tahun awal tahun 2022, serta menguak kalau mereka kehabisan klien buat awal kalinya dalam satu dasawarsa. Elon Musk langsung menggunakan momen ini buat menyindir Netflix.
Pada Q1 2022, Netflix menguak sudah kehabisan 200. 000 klien sebab sebagian aspek. Informasi ini langsung membuat angka saham Netflix anjlok sampai 23%.
Menjawab informasi ini, Musk melalui cuitannya di Twitter berkata pemicu Netflix ditinggal pelanggannya merupakan sebab kontennya sendiri yang diucap Musk sangat woke.
" Virus benak woke yang membuat Netflix tidak dapat ditonton," tutur Musk dalam cuitannya menjawab postingan mengenai informasi finansial Netflix, semacam diambil dari The Independent, Kamis( 21 atau 4 atau 2022).
The woke mind virus is making Netflix unwatchable— Elon Musk (@elonmusk) April 20, 2022
Woke ialah sebutan menghina yang kerap dipakai oleh golongan konvensional serta kapak kanan buat mempersoalkan nilai- nilai bebas dalam hiburan modern. Musk sendiri tidak mengatakan film ataupun serial Netflix apa yang baginya sangat woke.
Cuitan Musk itu langsung ditanggapi oleh followers- nya yang mayoritas sepakat dengan opininya. Virus benak woke ialah bahaya terbanyak kepada manusiawi," catat seseorang followers Musk yang setelah itu dijawabnya dengan pendek:" Yes."
Musk pula menjawab cuitan netizen Twitter@nichegamer yang berkata kalau bukan cuma Netflix yang telah sangat woke tetapi pula semua pabrik hiburan mulai dari film, serial Televisi, hingga film permainan.
" Betul," jawab Musk dengan Musk." Bisakah mereka membuat sfi- fi atau khayalan yang paling tidak isinya*kebanyakan* mengenai sci- fi atau khayalan?" sambungnya dalam cuitan terpisah.
Musk yang terkini saja berunding buat membeli Twitter senilai USD 43 miliyar langsung menemukan sokongan dari followers- nya buat melancarkan strategi yang seragam dengan Netflix.
" Elon bantu berikutnya beli Netflix, omong kosong woke mengganggu sedemikian itu banyak kegiatan Televisi serta film yang baik," tutur seseorang netizen.
Netflix sendiri berterus terang terdapat sebagian aspek yang membuat mereka kehabisan klien dalam jumlah besar, mulai dari kompetitor layanan streaming ciptaan industri hiburan konvensional, perang di Ukraina, serta banyaknya konsumen yang memberi password dengan orang lain yang tidak serumah.
Sehabis mengakhiri layanannya di Rusia ekor serbu ke Ukraina, Netflix berterus terang kehabisan 700. 000 klien. Buat menghindari ditinggal klien serta menarik klien terkini, Netflix berencana meluncurkan paket langganan yang lebih ekonomis tetapi disisipi promosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H