Semiotika menurut Roland Barthes adalah sebuah cara menganalisis artefak-artefak budaya yang berasal dari linguistik. Tujuan dari semiotika strukturalisme adalah untuk merekonstruksikan sebuah objek begitu rupa untuk mewujudkan aturan-aturan dari penggunaan-penggunaannya.
Analisis kerangka berfikir Roland Barthes ada tiga:
1. Denotasi adalah adanya hubungan penanda dan petanda, dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal.
2. Konotasi adalah hubungan penanda dan petanda memiliki pertandaan yang lebih tinggi, menunjukkan hubungan tanda dan emosi dari pembaca serta nilai-nilai kebudayaan, dimana Bahasa menghadirkan kode-kode yang makna tandanya bersifat implisit, yakni kode yang memiliki makna tersembunyi.
3. Mitos dilahirkan dari kelas sosial yang mendominasi, dimana kebudayaan menjelaskan beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam (Sobur, 2013)
Makna menurut Roland Barthes yaitu memaknai (to signify) tidak ada kaitannya dengan mengkomunikasikan (to communicate). Mekanai berarti bahwa objek-objek bukan hanya menyampaikan informasi mengenai beberapa objek-objek yang dikomunikasikan tetapi juga menyampaikan pesan yang terstruktur dari adanya tanda (Barthes, 1988:179 dalam Kurniawan, 2001;53).
Iklan kecap ABC "suami sejati mau masak" jika dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes mengandung kode-kode dan makna menurut kerangka berfikir roland Barthes:
Makna denotasi
Iklan kecap ABC "suami sejati mau masak" bahwa produk kecap ABC tidak hanya dekat dengan perempuan tetapi juga dapat membantu peran laki-laki pada kehidupan rumah tangga yang ingin membantu seorang istri memasak. Dengan adanya iklan kecap ABC "suami sejati mau masak" mendorong para suami bersedia mengerjakan domestik yang dikerjakan perempuan seperti memasak.
Makna konotasi
Dalam iklan kecap ABC "suami sejati mau masak" terlihat dari narasi, ekspresi wajah, dan Gerakan tubuh, dimana scane yang menampilkan seorang ayah pulang bekerja dan kemudian duduk di sofa bertanya mengenai gambar yang dibuat sang anak "itu adek,ya?" "ini super bunda," jawab sang anak, "kekuatan super bunda apa?" tanya ayah, " banyak, bangun pagi, kerja, masak," jawab sang anak, "kalo ayah?" tanya sang ayah, "ayah cuma ngantor, bunda udah ngantor masih kuat masak" jawab sang anak, setelah mendengarkan jawaban sang anak seorang ayah langsung menunjukkan ekspresi yang seperti membenarkan jawaban sang anak, kemudian Gerakan tubuh seorang suami yang menghampiri istrinya dan mengatakan "maaf ya ga pernah bantu, kalo kamu bisa kerja aku juga bisa masak" "mau bantu? Ini bisa bantu" jawab sang istri sambil memegang kecap ABC. Di dalam scene tersebut menunjukan bahwa perempuan selalu mengerjakan pekerjaan domestik, perempuan bisa bekerja tetapi juga harus mengerjakan pekerjaan rumah sedangkan laki-laki hanya bekerja dan seakan-akan tidak terikat dengan pekerjaan domestik. dalam kehidupan rumah tangga laki-laki dan perempuan seharusnya memiliki peran yang sama dalam ranah public maupun domestik. Ketika suami dan istri memiliki sesama kesibukan bekerja tetapi tidak memberatkan seorang istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, maka seorang suami juga harus bisa mengerjakan pekerjaan domestik, dalam iklan ini mendukung adanya kesetaraan gender dalam lingkup rumah tangga antara suami dan istri.