Mohon tunggu...
Farihkhatun Nikla
Farihkhatun Nikla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga BBM dan Sembako Naik

26 April 2022   23:28 Diperbarui: 26 April 2022   23:32 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret harga BBM. Sumber: Farihkhatun Nikla

Akhir-akhir ini masyarakat tengah mengeluhkan kenaikan harga BBM di bulan April 2022 menjelang lebaran. Kenaikan BBM ini akan terus berlanjut karena harga minyak mentah dunia yang kini naik sangat tajam pada biasanya, yang menjadi faktor dari kenaikan harga BBM yang saat ini terjadi di Indonesia adalah karena adanya konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Kenaikan BBM khususnya harga yang cukup tinggi adalah pada bahan bakar minyak Pertamax. Adapun harga Pertamax (RON 92) naik menjadi Rp 12.500- Rp 13.000 per liter dari yang sebelumnya adalah Rp 9000- Rp 9.400 per liter dari awal tanggal 1 April 2022. Kenaikan harga BBM saat ini, tentunya juga menjadi faktor kenaikan harga pokok lainnya pada masyarakat Indonesia. Selain itu kenaikan harga BBM juga dapat mempengaruhi dalam hal bahan pokok sehari-hari yang tentunya juga ikut menaikkan harga yang cukup tinggi dari biasanya.

Bahan bakar minyak (BBM) memang sudah menjadi salah satu penyebab utama adanya sebuah inflasi Indonesia selama ini. Kenaikan harga BBM memiliki dampak yang cukup besar pada sistem perekonomian, dimana harga biasanya bisa naik hingga beberapa kali lipat pada pasar-pasar, apalagi sudah mendekati lebaran. 

Umumnya sembako yang naik adalah seperti Telur, bawang merah, cabai, gula, dan tepung bahkan hingga LPG 3 kg juga sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia, isu kenaikan harga gas LPG 3 kg membuat masyarakat berlomba-lomba membeli gas LPG dalam jumlah yang cukup banyak untuk persediaan karena akan dikhawatirkan naik lebih tinggi menjelang lebaran, selain itu kenaikan BBM juga mempengaruhi sifat konsumtif masyarakat yang lebih boros karena apa yang dipikirkan masyarakat ketika BBM naik berarti jelas harga kebutuhan pokok juga ikut naik, " sekarang apa-apa sudah naik, kalo udah kaya gini biasanya banyak barang yang jadi langka nanti," ungkap ibu rumah tangga yang mengetahui kenaikan harga BBM.

Naiknya harga BBM hingga kebutuhan ekonomi lainnya membuat masyarakat mau tidak mau harus tetap membeli untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Secara tidak langsung jika diperhatikan kenaikan harga BBM dan pangan ini dapat menjadi faktor pendorong lebih banyaknya tingkat kemiskinan di Indonesia. 

Apabila harga kebutuhan lainnya ikut terus naik tentunya masyarakat akan lebih memilih mengurangi pembelian barang atau menunda pembelian kebutuhan seperti peralatan rumah tangga, alat elektronik, mesin, pakaian, dan lain-lain. Hal tersebut juga pasti sangat merugikan pemilik usaha UMKM yang akan lebih dibebankan oleh kenaikan harga produksi dan sepinya pembeli, sehingga dapat mendorong pemilik usaha UMKM menutup usahanya sementara atau bahkan dalam waktu yang cukup lama, sehingga tidak menutup kemungkinan angka pengangguran akan bertambah di Indonesia. 

Bukan hanya itu, dalam bidang industri yang juga tentunya ikut terjadi peningkatan biaya, dimana hal itu diikuti oleh tarif angkutan yang juga semakin tinggi. Inflasi tentu akan membawa dampak yang cukup buruk dan kehidupan dan perekonomian masyarakat Indonesia, tentunya cukup besarnya biaya yang harus dikeluarkan  untuk membeli kebutuhan. Selain itu, pada suatu proses produksi juga tentunya mengalami kelangkaan pada produksinya dan dapat menurunkan sebuah kualitas dari pada produk itu, sehingga hal itu tentunya sangat merugikan bagi penjual dan konsumen.

Sebenarnya bukan suatu yang baru dialami oleh warga Indonesia mengenai kenaikan harga BBM, yang dimana perekonomian masyarakat juga sering ikut naik. Sangat terbayang apabila saat ini melihat dari kenaikan BBM Pertamax angka inflasi sudah terdorong cukup pesat. Jika Pertamax saja sudah membawa pengaruh inflasi pada perekonomian di Indonesia maka sangat diharapkan tidak terjadi kenaikan pada bahan bakar minyak yang lain, karena memungkinkan inflasi yang cukup buruk pada kemampuan beli masyarakat.

Kenaikan harga BBM yang berdampak pada perekonomian di Indonesia ini ada banyak pertentangan dan protes dari masyarakat. Sekelompok mahasiswa, pemuda, bahkan warga melakukan unjuk rasa dengan tujuan menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Masyarakat menganggap bahwa kenaikan BBM Pertamax bisa menjadi faktor kenaikan bahan bakar minyak lain, seperti Pertalite dan Solar.

Beberapa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat itu meminta agar harga BBM dapat Kembali normal, dan kenaikan harga kebutuhan ekonomi sehari-hari dapat turun karena harga pangan yang mengalami kenaikan cukup kacau dan hal itu sangat memberatkan masyarakat bawah. 

Masyarakat merasa sangat sengsara dengan adanya kenaikan harga BBM dan harga pokok  ini, Masyarakat sangat keberatan tentang kenaikan BBM, bahan bakar adalah salah satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari seberapapun harga yang dipatok, masyarakat akan tetap membelinya karena suatu hal yang harus dipenuhi. "sekarang kebutuhan sehari-hari sudah mulai naik, minyak goreng kemarin saja belum turun, sekarang ditambah BBM yang naik, makin pusing," ungkap seorang ibu rumah tangga yang mengeluhkan kenaikan harga pokok. 

Rasanya akan cukup berat membeli bahan bakar minyak yang cukup mahal, karena ekonomi setiap orang berbeda-beda dari beberapa kalangan, tidak semua adalah berstatus sosial menengah ke atas, hal tersebut tentunya akan sangat memberatkan rakyat kecil karena mereka perlu mengeluarkan uang yang lebih untuk membeli bahan bakar minyak.

Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh rakyat kecil di pedalaman, walaupun rakyat kecil di pedalaman biasanya tidak pernah membeli BBM dan LPG karena kebanyakan tidak memiliki motor dan kompor gas, mereka jelas terkena dampak dari kenaikan BBM ini karena kebutuhan pokok yang juga ikut naik, seharusnya pemerintah juga memperhatikan rakyat kecil yang lebih merasakan terkena dampak dari kenaikan harga BBM ini.

Kenaikan BBM membawa dampak yang cukup besar pada rakyat miskin yang akan lebih banyak menanggung beban agar kebutuhan pokok yang harus dipenuhi disamping situasi yang sudah mulai kacau ini, dengan naiknya harga pokok di hampir segala sektor produksi dan jasa yang juga akan berdampak pada tarif dari desa ke kota yang dimana hal tersebut tentu sangat memberatkan rakyat kecil di pedalaman sebagai penyetor bahan-bahan baku.

Masyarakat berharap pemerintah juga memperhatikan warganya, bukan hanya di perkotaan yang kelas menengah atas tetapi juga warga kelas bawah yang pendapatannya lebih kecil mereka tentu merasakan beban lebih berat atas kenaikan BBM ini, apalagi ini sudah mendekati lebaran yang tentunya banyak kebutuhan yang harus dibeli. 

Walaupun pertalite masih dengan harga normal yang dapat menjadi pilihan lain, tetapi harga BBM Pertamax yang sudah mengalami kenaikan telah membawa kenaikan harga pokok yang memberatkan rakyat. 

Masyarakat Indonesia berharap adanya kebijakan baru dibuat di tengah kenaikan BBM ini, respon dari pemerintah terkait suara masyarakat agar dapat didengar terutama rakyat kecil yang sangat terbebankan oleh kenaikan BBM ini yang dimana hal tersebut menyangkut kebutuhan yang harus terpenuhi. Pentingnya menggelar sosialisasi sebelum memutuskan suatu kebijakan agar terjalin komunikasi yang baik dan adil antara pemerintah dan masyarakat.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun