Setiap aku bertanya, “Besok mau masuk SMP mana? SMA mana?”.
Pasti ada aja yang bilang. “Intinya aku nggak mau masuk Boarding, takut! “
Kenapa ya?
Terkadang aku berpikir, mengapa banyak anak memiliki pemikiran bahwa Boarding itu menyeramkan. Padahal jika anak tersebut sudah masuk ke Boarding, mereka akan mengatakan bahwa Boarding itu seru. Bahkan seru banget.
Setelah aku bertanya dan menelusuri, aku memetakan tiga alasan mengapa anak tidak mau masuk Boarding.
Berikut ulasannya :
1. FOMO (Fear Of Missing Out)
Menurut Web Alodokter, FOMO adalah perilaku yang ditandai dengan munculnya rasa takut secara berlebihan karena tidak mengetahui trend.
Istilah FOMO dikemukakan pertama kali oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Dr. Andrew K Przybylski pada tahun 2013.
Saya mengakui bahwa di boarding memang agak sulit untuk mengetahui trend dan berita yang ada. Namun, tidak serta merta suatu instansi melarang muridnya untuk mengakses berita dari luar.
Saya yakin, pihak sekolah masih tetap memberikan layanan berupa pengadaan koran hingga suatu kegiatan dimana disitu ada seseorang atau lebih menyampaikan berita terkait perihal kejadian yang terjadi di luar sana.
Gejala FOMO, diantaranya:
(Perlu diingat, indikator di bawah ini diukur ketika anak berada di rumah bukan ketika sedang ada di boarding)
- Selalu ingin mengetahui kehidupan orang lain.
- Ingin menampakkan diri di media sosial.
- Membeli sesuatu hanya karena mengikuti trend.
- Selalu mengecek HP setiap saat.
Tips untuk Menghadapi FOMO, diantaranya:
(Perlu diingat, indikator di bawah ini dapat diaplikasikan di rumah maupun di boarding)
- Hargailah diri sendiri.
- Fokus pada pengembangan diri.
- Membatasi penggunaan gadget dan media sosial.
- Matikan notifikasi media sosial.
2. Takut dengan Hukuman
Menurut Web Jagokata, Hukuman adalah siksa dan sebagainya yang dikenakan kepada orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya.
Namun, hukuman di boarding ini tidak serta merta untuk menyiksa anak didiknya. Hukuman yang diberikan lebih mengacu kepada pembelajaran dari sebuah kesalahan yang diperbuat.
Hukuman terkadang menjadikan seorang bisa lebih baik dari sebelumnya, namun yang tidak boleh adalah menjalankan sesuatu hanya untuk menghindar dari hukuman.
“Jika orang menjadi baik karena mereka takut mendapat hukuman/mengharapkan hadiah, maka mereka berada dalam penyesalan yang besar. “ Albert Einstein
Jadi, jangan pernah takut dengan hukuman. Semua orang pernah mendapatkan hukuman, karena manusia adalah tempatnya salah dan dosa.
Tetap lakukan yang terbaik, maka hukuman tidak akan menghantui kalian semua.
3. Tidak Bisa Jauh dari Orang Tua
Jauh dari orang tua memang hal yang sangat sulit, sedari kecil kita telah tumbuh bersama orang tua. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Berangkat sekolah, belajar bersama, hingga berlibur bersama. Kenangan tersebut membuat ikatan antar ibu, ayah, dan anak menjadi semakin dekat.
Di awal semester, berada di Boarding merupakan hal yang tidak mudah. Semua anak bisa merasakan apapun di hatinya. Rasa rindu, kangen, sedih, bahagia. Semua bercampur menjadi satu.
Namun, tidak perlu khawatir. Semua hal memang harus dilakukan secara bertahap. Dari nol hingga mencapai angka seratus nanti.
Semua anak pun memiliki perbedaan dalam prosesnya. Ada yang cepat dalam beradaptasi, ada pula yang lama.
Jadi, jauh dari orang tua memang sulit. Namun, ini adalah batu loncatan kita sendiri untuk mengawali persaingan yang lebih besar di kemudian hari.
"Manfaatkan semuanya dengan baik, sebelum kamu dimanfaatkan oleh orang yang tidak baik-baik." Fariha Qonita
Sekian dari saya, Semoga Bermanfaat.
Daftar Pustaka :
- Alodokter.com. (2021, 29 Maret). Mengenal FOMO dan Dampak Negatifnya. Diakses pada 24 Juni 2022, dari https://www.alodokter.com/mengenal-fomo-dan-dampak-negatifnya
- Regita, S. (2020). Fear Of Missing Out (FOMO), Ketakutan Kehilangan Momen. Diakses Juni 24 2022 dari web https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13931/Fear-Of-Missing-Out-FOMO-Ketakutan-Kehilangan-Momen.html
- Hukuman. Tanpa Tahun. Pada KBBI Daring. Diambil 24 Juni 2022, https://jagokata.com/arti-kata/hukuman.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H