Mohon tunggu...
Fariz Ragil Ramadhani
Fariz Ragil Ramadhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Digital Marketing Manager PT Bimasakti Multi Sinergi

CRM, Social Media Management & Advertisement, Content Creation, Design Graphic, SEO, SEM, Database Management, Product Analysis, Brand Communication

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ternyata Orang Indonesia Masih Belum Percaya Berbagai Hal "Online"

19 Februari 2019   17:05 Diperbarui: 19 Februari 2019   17:53 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengguna Internet dan Smartphone di Indonesia Masih Rendah
Belakangan ini, salah satu lembaga survei Pew (Pewresearch.org), menyatakan bahwa hanya sekitar 24% saja penduduk Indonesia yang telah mengakses Internet, bahkan sekitar 9% dari jumlah tersebut belum mempunyai Smartphone.

Ya, di tengah upaya pemerintah yang sedang memperbaiki kualitas layanan broadband, negara Indonesia pun turut berhembus tentang isu pemerataan. Bahkan tak tanggung-tanggung pemerintah pun, akan menargetkan Indonesia menjadi nomor dua di Asia Tenggara. Meskipun, sementara ini, Internet secara mayoritas masih hanya digunakan di kota-kota besar saja.

Dengan demikian, maka data Pew ini membuktikan bahwa orang indonesia belum percaya online, sebab belum sepenuhnya terjangkau oleh internet.

Tak sampai disitu saja, 24% orang Indonesia yang telah menggunakan internet tersebut, hanya menggunakannya sebagai pembayaran atau menerima pembayaran, mengakses informasi dan melakukan pembelian secara online. Ini artinya, mereka belum benar-benar mampu memanfaatkan internet untuk suatu hal yang bermanfaat.

Tak sampai disitu saja, Pew juga mengatakan, bahwa angka orang Indonesia yang memiliki Smartphone masih jauh dibanding dengan memiliki feature phone. Yakni disebutkan bahwa hanya sekitar 15% saja yang telah memiliki Smartphone, sedangkan 63% memiliki feature phone, dan 22% lainnya tak memiliki keduanya sama sekali. Karena hal inilah, mengapa para vendor Smartphone berlomba-lomba untuk mengkonversi pengguna feature phone.

Minimnya Pengetahuan Tentang Pemanfaatan Teknologi yang Tepat
Dari sekian data tentang berapa masyarakat Indonesia yang telah melek teknologi, kebanyakan hanya menggunakannya untuk mengakses jejaring sosial. Dimana mereka belum benar-benar memanfaatkannya untuk urusan bisnis yang akan menunjang kehidupannya. Bahkan, sebagian masyarakat Indonesia malah semakin memiliki sifat konsumtif, karena hanya menggunakan internet untuk urusan pembelian.

Dengan fakta bahwa orang Indonesia belum percaya online, tentu Anda harus bisa menanamkan bahwa orang yang dikatakan melek teknologi adalah mereka yang mampu menggunakannya secara baik, yakni yang bermanfaat untuk kehidupannya. Jadi, gunakanlah teknologi secara cerdas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun