Antariksa merupakan Ajang Kreativitas Mahasiswa  yang sangat mengedukasi para pengendara agar mengendarai kendaraan dengan semestinya.
Keselamatan berkendara merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tahunnya, ribuan nyawa putus akibat kecelakaan lalu lintas yang bisa dicegah. Bahkan satu hari sebelum di selenggarkannya acara ini, ada mahasiswa program studi Anestesi di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang kecelakaan dan meninggal. Dari itu, untuk lebih mengatasi masalah ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menginisiasi kegiatan edukatif yang bernama ANTARIKSA.
Latar Belakang dan Tujuan Safety Riding
Antariksa 2024 bekerja sama dengan Humas Unisa Yogyakarta untuk menggelar kampanye keselamatan berkendara dengan tajuk "Social Movement: Caring Before Riding."
Tujuan kampanye ini adalah meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas di kalangan civitas akademika, terutama mengingat meningkatnya angka kecelakaan di sekitar kampus.
Metode Kampanye
Tim Antariksa membagikan pita berwarna hitam yang dilengkapi dengan letter card. Letter card tersebut berisi pesan-pesan keselamatan dan barcode yang mengarahkan pada video edukasi tentang pentingnya berhati-hati saat berkendara.
Kampanye juga mencakup penyebaran video edukasi melalui akun Instagram resmi @antariksaofficial.
Banner yang mengingatkan akan pentingnya keselamatan berkendara dipasang di pintu masuk kampus terpadu Unisa Yogyakarta serta banner digital ditempatkan di depan lift gedung kampus. dimana antariksa juga mengadakan workshop/edukasi 20 juli 2024, bertepatan dengan milad universitas aisyiyah yogyakarta ke 33 tahun. edukasi tersebut disaksikan bersama dislantas Polda DIY yang memberikan arahan dan cara menanggulangi atas keselamatan dan tata cara mengemudi dengan baik dan benar supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan, Berikut adalah prinsip menggunakan 5W+ 1H
1.Who (Siapa): Program ini diinisiasi oleh organisasi antariksa di Kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dengan partisipasi mahasiswa ilmu komunikasi sebagai audiens utama dan sasaran yaitu staf staf, dan mahasiswa.
2.What (Apa): Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara melalui kegiatan seperti workshop, seminar, dan kampanye sosial.
3.When (Kapan): Kegiatan ini diadakan secara berkala, terutama pada awal semester dan menjelang liburan panjang, periode di mana angka kecelakaan berkendara cenderung meningkat, apalagi dikalangan mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
4.Where (Dimana): Kegiatan dilaksanakan di berbagai lokasi di sekitar kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, tempat di mana mahasiswa dan staf sering beraktivitas. Seperti parkiran kampus contohnya.
5.Why (Mengapa): Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan berkendara di lingkungan kampus, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya dan pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan.
6.How (Bagaimana): Metode yang digunakan meliputi penggunaan materi edukasi yang menarik, penyampaian oleh narasumber ahli, demonstrasi penggunaan alat keselamatan, dan kampanye visual melalui poster dan video.
Dengan demikian, program safety riding ini tidak hanya membangun kesadaran akan keselamatan berkendara tetapi juga mendorong perubahan perilaku positif di kalangan mahasiswa dan staf Universitas Aisyiyah Yogyakarta. civitas akademika Unisa Yogyakarta diharapkan semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, baik di area kampus maupun di luar kampus.Â
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta menggunakan pendekatan psikologi komunikasi untuk membentuk opini publik dan menanamkan pesan "Safety Riding". Strategi ini melibatkan tiga konsep utama: Sensasi, Persepsi, dan Memori.
Sensasi
Sensasi adalah proses ketika alat-alat indera menerima rangsangan dari lingkungan dan menerjemahkannya ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh otak. Dalam kampanye "Safety Riding", mahasiswa memanfaatkan sensasi visual dengan menggunakan palet warna kuning dan hitam yang mencolok dan dikenal sebagai simbol transportasi dan keselamatan.
Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang suatu peristiwa, objek, atau hubungan-hubungan yang dapat diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Di antaranya adalah Perhatian.Â
Memori
Memori adalah kemampuan untuk merekam, menyimpan serta mengingat informasi, dalam workshop ini memengaruhi partisipan dengan menyediakan informasi yang relevan dan bermanfaat tentang keselamatan berkendara. Pesan-pesan yang disampaikan narasumber, mulai dari pemaparan materi hingga diskusi ataupun Tanya jawab, memiliki potensi untuk di ingat dalam waktu jangka panjang nantinya. Penguatan tema juga dapat membantu pengetahuan audiens dan sikap mereka terhadap masalah ini.
Semoga program Antariksa 2024 dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi keselamatan di jalan raya. Langkah-langkah ini merupakan upaya proaktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi seluruh anggotanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI