Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Ayam Goreng Pertama

8 Juni 2016   16:40 Diperbarui: 8 Juni 2016   16:50 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Fiksiana Community

“Wah, senangnya anak Ibu pergi beli Ayam. Apa kamu ingin membuatnya sendiri? Mau Ibu bantu nanti?”

“Hmm, boleh boleh aja sih Bu. Ibu bisa bantu aku untuk membuat Ayam ini.”

“Baik, Ibu akan membantumu secepat mungkin.”

Yuni senang karena ada bala bantuan dari Ibunya untuk membuat Ayam.

-----------------------------

Setelah Yuni dan Ibunya pulang ke rumah, mereka pun bersiap-siap untuk memasak. Yuni sangat senang ketika ayam sudah berada di tangannya. Maka, Yuni pun langsung mengolah ayam itu. Dimulai dari cara memotong cekernya, kepalanya, dan lainnya yang tak penting di potong-potong Yuni. Lalu, yang pentingnya juga dipotong-potong. Paha Ayam, Dada Ayam, Sayap Ayam, dan Hati Ayam. Mereka semua disihkan terlebih dahulu. Lalu ayam yang tadi disisihkan itu langsung dilumuri dengan bumbu yang dihaluskan, hingga kemudian ayam itu sudah didandani oleh bumbu dan kemudian direbus sampai bumbu itu meresap. Setelah itu ayam yang sudah direbus itu kembali disisihkan.

Ibunya yang sedang memasak itu diam-diam menghampiri Yuni yang juga sedang memasak.

“Yun, mau Ibu bantu? Kan kamu bilang tadi di jalan. Kamu setuju Ibu bantuin buat Ayamnya.”

“Oh kalau begitu, Ibu bantu cuci lalapannya dan buat sambalnya yah Bu. Kalau Yuni, hanya urusin Ayamnya.”

“Oke, Yun.”

Setelah ayam itu disisihkan, kemudian Yuni pun menuangkan minyak goreng di atas wajan yang besar. Dan ayam yang sudah diresapi oleh bumbu, dimasukkan ke dalam minyak goreng yang panas dan ayam itu pun di goreng sampai matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun