Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku atau Dia? [Part 2 - Tamat] - K-Fiction

13 Februari 2016   19:12 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deok Sun pun menunggu di lobby hotel, dan Taek pun muncul. Betapa senangnya Taek pada Deok Sun sambil mengelus kepala Deok Sun.

Mereka pun pergi, tapi mereka melihat Guru Taek, dan semua teman dan senior Deok Sun ingin pergi makan malam juga. Akhirnya, Taek dan Deok Sun bergabung dengan mereka.

Di restoran Beijing, semua orang yang ada di situ makan bersama, tak termasuk Taek yang malas banget makan. Deok Sun melihat Taek, tapi Taek malah berkata apa makanan Deok Sun enak? Deok Sun menjawab enak. Sementara yang lain udah pada mabuk karena minum alkohol banyak. Mereka pulang dalam keadaan mabuk, tidak termasuk Guru Taek dan teman Deok Sun yang tak mabuk.

Di hotel, Deok Sun dan Taek terlambat pulang. Jadinya, Deok Sun tidak bisa tidur di kamar karena kamarnya terkunci, dan di situ terlihat Seniornya tertidur di situ tanpa tahu kalau Deok Sun ada di luar.

Deok Sun pun menunggu di lobby dan Taek melihatnya. Taek pun mengajak Deok Sun untuk tidur di kamarnya.

Saat Taek mengambil selimut dan tidur, Taek sempat ngobrol dengan Deok Sun.

“Akhir-akhir ini kau sering minum obat?”

“Iya, karena aku tidak bisa tidur kalau bertanding. Setiap latihan, aku terus ngantuk. Yah, aku sih minum kopi. Setiap minum kopi, pasti ada reaksi aneh. Bagaimana kalau minum obat tidur ini, apa ada reaksi yang kubuat?”

“Oh, mungkin kau mau menciumku?”

Tiba-tiba saja, Taek terdiam dengan ucapan Deok Sun.

“Jadi, soal ciuman itu, ternyata bukan mimpi ya?” ujar Taek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun