Dalam dunia selebritis, perselingkuhan sering kali menjadi sorotan media dan menarik perhatian publik. Kasus-kasus perselingkuhan di antara selebritis sering kali memunculkan berbagai pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ini. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis fenomena perselingkuhan di dunia selebritis dengan menggunakan teori stratifikasi sosial, yang mencakup perspektif sosiologi komunikasi. Melalui pendekatan ini, kita dapat memahami bagaimana interaksi sosial, struktur kekuasaan, dan dinamika komunikasi memainkan peran penting dalam terjadinya perselingkuhan di kalangan selebritis.
Menurut pandangan islam , Rasulullah saw bersabda: "Setiap orang bisa mungkin melakukan zina dengan anggota badan. Kedua mata berzina, zinanya adalah melihat atau menatap aurat bukan muhrim. Kedua tangan berzina, zinanya adalah menyantuh atau meraba yang bukan muhrim. Kedua kaki berzina, zinanya adalah melangkan kedua kaki menemui orang yang bukan muhrim (tanpa alasan yang dibenarkan agama). Mulut berzina, zinanya mengecup orang yang bukan muhrim. Hati berzina, zinanya dengan menghayal berzina dengan bukan muhrim, atau menghayal pegangan tangan dengan bukan muhrim. Kesemua itu akan dibenarkan atau dinafikan oleh zina alat kelamin." (HSR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah).
Selingkuh adalah suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; suka menyeleweng (Kamus Bahasa Indonesia, 2015). Â Hal ini sulit untuk dibicarakan dengan selingkuhannya itu, karena dapat dipastikan akan mengelak atau menghilang. Jika dia terus terang, maka akan berbahaya bagi dirinya alias terancam sebagai pengacau rumah tangga. (Willis, 2013: Hal. 20-21). Setia itu tidak menyakiti, tidak mendzalimi, dan tidak mencaci-maki. Jika suaminya berbuat salah, maka istri akan melupakan kesalahan itu, lalu memaafkan dan memperingatkan dengan memberi nasehat yang baik demi kebaikan suami dan keluarga (Ahmad, 2014: 52). Kesetiaan seorang istri kepada suami bukan sekedar untuk mendapatkan cinta suami, tapi untuk meraih ridha Allah SWT. Kesetiaan akan berbuah manis, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu, jadilah suami/istri yang selalu setia mendampingi suami. Istri yang setia akan diangkat derajatnya oleh Allah dan diberi pahala yang besar (Ahmad, 2014: 53).
Artikel ini mencoba menjelaskan bagaimana sebagai publik figur yang memiliki pengaruh besar dan tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik kepada para penggemar nya dalam hal komitmen dan kesetiaan kepada pasang mereka.
Stratifikasi sosial merujuk pada pembagian masyarakat menjadi kelompok-kelompok sosial yang berbeda, dengan setiap kelompok memiliki tingkat akses terhadap sumber daya, kekuasaan, dan status yang berbeda. Stratifikasi sosial menurut Astried S. Susanto adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang baik secara vertikal maupun mendatar. Di dunia selebritis, stratifikasi sosial terjadi dalam bentuk selebritis yang berbeda-beda tingkat popularitas, penghasilan, dan pengaruh. Selebritis dengan status yang lebih tinggi cenderung memiliki akses yang lebih besar ke berbagai sumber daya, termasuk hubungan dan kesempatan baru. Namun, stratifikasi sosial juga menciptakan tekanan dan ketidakseimbangan kekuasaan yang dapat berkontribusi pada perselingkuhan.
Komunikasi memainkan peran sentral dalam terjadinya perselingkuhan di dunia selebritis. Teori sosiologi komunikasi memandang komunikasi sebagai cara untuk mempertahankan dan menegosiasikan kekuasaan serta membentuk hubungan sosial. Dalam konteks perselingkuhan, komunikasi yang tidak sehat, ketidakpuasan dalam hubungan, dan kebutuhan untuk mendapatkan perhatian dan kepuasan emosional tambahan sering kali menjadi faktor utama. Selebritis sering kali hidup dalam sorotan publik, dan tekanan yang terkait dengan popularitas dan ekspektasi publik dapat memengaruhi dinamika komunikasi dalam hubungan mereka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perselingkuhan di Dunia Selebritis:
Ketidaksetaraan kekuasaan: Stratifikasi sosial dalam dunia selebritis menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan di antara pasangan selebritis. Salah satu pasangan mungkin memiliki kekuasaan yang lebih besar, baik dalam hal popularitas, penghasilan, atau pengaruh. Ketidaksetaraan ini dapat menciptakan perasaan ketidakpuasan atau merasa tidak dihargai, yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan emosional di luar hubungan.
Tekanan publik: Selebritis hidup di dunia yang terus dipantau oleh media dan publik. Tekanan untuk mempertahankan citra publik yang baik dan ekspekt.
Perselingkuhan di dunia artis tengah marak. Berpaling ke lain hati dari pasangan sah, sederet artis diduga selingkuh hingga tersebarnya chat mesra dengan selingkuhannya yang membuat netizen geram. Seperti kasus yang sedang hangat-hangat nya yaitu Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Perselingkuhan dua bintang FTV itu dibongkar oleh Lady Nayoan, istri sah Rendy Kjaernett di Story Instagram akun pribadi Lady Nayoan. Â Meraka melakukan perselingkuhan melalui aplikasih Whats up dan Gojek ketika masing -- masing pasangan mereka tidak memilik jenis pekerjaan yang sama atau bidang yang sama dan pendapatan yang sama dengan mereka yang melakukan perselingkuhan (Syahnaz Shadiqah & Rendy Kjaerneet).
Mereka memiliki panggilan sayang yaitu suami untuk panggilan Rendy dari Syanaz, sedangkan panggilan istri dari Rendy untuk Syahnaz dan Sampai saat ini kedua belum memberikan keterangan yang relevan. Syahnaz Sadiqah mendapatkan ancaman cerai dari suami sah nya yaitu Jeje Govinda, sedangkan Randy Kjaerneet sudah bercerai dengan istri sah nya yaitu Lady Nanyoan. Sungguh malang nasib Lady Nayoan dikarenakan perselingkuhan ini terjadi saat ia mengandung anak dari Rendy Kjaerneet.
Perselingkuhan dunia selebriti adalah perselingkuhan tidak mengenal batas sosial atau kekayaan. Meski selebriti menjalani kehidupan glamor dan tampil di media, mereka juga mengalami konflik dalam hubungan pribadinya dengan ini perselingkuhan di dunia selebriti menunjukkan bahwa ketenaran dan kekayaan bukanlah jaminan hubungan yang stabil atau kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Sementara selebritas seringkali memiliki banyak akses ke berbagai hal dan godaan yang lebih besar, begitu pula orang biasa.
Perselingkuhan artis juga menggambarkan kompleksitas manusia. Sementara seorang seniman dapat menjalani kehidupan yang diidolakan banyak orang, mereka juga manusia yang rentan terhadap kelemahan dan kekurangan. Mereka mungkin merasa kesepian, frustrasi, atau tidak bahagia dengan hubungan mereka, yang dapat berujung pada perselingkuhan.
Singkatnya, perselingkuhan di dunia selebritis mengingatkan kita bahwa tidak ada yang sempurna, bahkan dalam kehidupan selebritis sekalipun. Kita tidak boleh mengutuk atau membela kasus ini, tetapi belajar memahami kompleksitas orang dan pentingnya komunikasi, kejujuran, dan kesetiaan dalam hubungan.
