Mohon tunggu...
farid rahman laode
farid rahman laode Mohon Tunggu... Programmer - mahasisiwa

saya sangat senang mencari tau hal hal baru dan membagikan hasil pencarian saya kepada banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses KDD dalam Data mining : Apa yang harus kamu ketahui?

28 September 2022   11:58 Diperbarui: 28 September 2022   12:13 2414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah tren dan pola diperoleh dari berbagai metode penambangan data dan iterasi, pola ini perlu direpresentasikan dalam bentuk diskrit seperti grafik batang, diagram lingkaran, histogram, dll. untuk mempelajari dampak data yang dikumpulkan dan diubah selama langkah sebelumnya. Ini juga membantu dalam mengevaluasi efektivitas model data tertentu dalam pandangan domain.

7. Penemuan dan Penggunaan Pengetahuan

Ini adalah langkah terakhir dalam proses KDD dan membutuhkan 'pengetahuan' yang diekstraksi dari langkah sebelumnya untuk diterapkan ke aplikasi atau domain tertentu dalam format visual seperti tabel, laporan, dll. Langkah ini mendorong proses pengambilan keputusan untuk kata aplikasi

Mengapa KDD itu penting?

Tujuan utama dari metode KDD adalah untuk mengekstrak informasi dari database besar. Ini menyelesaikan ini dengan menggunakan teknik Data Mining untuk menentukan apa yang dianggap sebagai pengetahuan. KDD didefinisikan sebagai investigasi yang direncanakan, eksplorasi dan pemodelan sumber data yang signifikan. 

KDD adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi pola yang valid, praktis, dan dapat dipahami dalam kumpulan data yang masif dan rumit. Dasar dari metode KDD adalah data mining, yang melibatkan inferensi dari algoritma yang menganalisis data, membangun model, dan menemukan pola yang sebelumnya tidak diketahui. 

Model digunakan untuk mengekstrak informasi dari data, dan kemudian menganalisis dan memprediksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun