Mohon tunggu...
Farid Priandi
Farid Priandi Mohon Tunggu... Dosen - Guru

Discendo Discimus Penulis Buku (Beberapa sudah terbit), pendaki gunung, seorang guru, traveller. S1 kehutanan, S2 Ilmu Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khutbah Jum'at Perang Pemikiran dan Pendidikan

14 Oktober 2022   11:14 Diperbarui: 14 Oktober 2022   11:21 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta'inuhu wanastaghfiruhu, wa na'udzu billahi amfusina wa sayyi ati a'malina, man yahdihillahu fala mudhillalahu, wa man yudhlilhu fala hadiyalahu. 

Asyhadu ala Ilaha illallah, wa asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.

Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'ala Ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala Ali Ibrahim innaka hamidum Majid, wa barik 'ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala Ali Ibrahim innaka hamidum Majid.

'ibadallah, ushikum wa nafsu bitaqwallah faqad fazal Muttaqun.

Ya ayyuhalladzina amanut taqullaha haqqatu qatihi wala tamutunna Illa wa antum Muslimun.

Man ahdatsa fi amrina hadza ma laisa Minhu fa huwa raddun. 

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, 

Kita melihat sebuah hadits dari nabi kita yang berbunyi,

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, 'Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.' Kecuali pohon gharqad karena ia adalah pohon Yahudi." 

(HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim)

Orang-orang Yahudi sangat mengimani hadits tersebut, bahkan saking berimannya, mereka sampai menanam banyak sekali pohon gharqad, begitulah orang-orang Yahudi mereka berilmu tapi tak mau beriman dan beribadah, sedangkan Nasrani tak berilmu tapi gencar beribadah dan beriman tanpa ilmu sehingga ibadah mereka semuanya bid'ah tidak ada satu pun ibadah mereka yang tertera di dalam kitab mereka. Maka jadilah kita seorang muslim, ahli ilmu juga ahli ibadah, makanya orang orang Islam itu sangat sangat ilmiah karena berangkat dari sangat ilmiahnya agama kita.

Orang orang Yahudi sangat memahami hadits hadits akhir zaman dari kaum muslimin, sehingga mereka melancarkan segala cara untuk menghancurkan kaum muslimin, dari zaman sebelum nabi kita lahir sudah ada konferensi diantara mereka untuk mengalihkan kitab taurat agar sesuai dengan keinginan mereka, Yahudi ini tidak ingin nabi terakhir berasal dari Arab maunya dari Bani Israil, sehingga mereka pun mengarang sebuah kitab yang bernama TALMUD sebagaimana Allah pernah singgung di dalam Al Qur'an

Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

(QS. Al Baqarah : 79)

Diantara pernyataan di dalam kitab mereka adalah bahwa orang-orang selain keturunan Bani Israil merupakan binatang, sehingga tidak heran kita lihat mereka membantai kaum muslimin tanpa belas kasihan.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Mengapa muslimin yang diserang? Ya akhi tanah yang diberkahi dan sumber daya alam yang paling banyak ada pada kaum muslimin, Ushul dan mabadi' yang paling mulia adalah mabadinya kaum muslimin, perkembangan jumlah manusia yang paling banyak ada pada kaum muslimin, maka jika ada suatu kaum yang paling pantas memimpin dunia harusnya muslimin.  Kita ini umat fathiyah yang melahirkan banyak pemuda, di kita bisa 70% lebih pemuda dan sisanya syibaan orang-orang tua, kebalikan orang2 kafir mereka ini justru 70% nya adalah orang-orang tua. Sehingga kaum muslimin sangat potensial untuk mewujudkan hadits nabi bahwa kita akan memimpin dunia bukankah dulu sudah pernah terjadi?

Kaum muslimin, dengan apakah mereka menyerang kita? Setidaknya adalah poin berikut:

1. Aqidah, dari abad awal Islam mereka jor joran menyerang aqidah kaum muslimin, menyelipkan orang orang munafik seolah olah dia muslim tapi merusak Islam dari dalam sampai muncul perang Jamal 1 dan Jamal 2 yang membenturkan antara kaum muslimin agar saling membunuh satu sama lain. Diantaranya adalah Abdullah bin saba yang berpura pura jadi muslim dan membenturkan muslimin satu sama lain.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada 'Ali bin Abi Thalib:

"Sesungguhnya akan terjadi perkara di antara engkau dengan 'Aisyah." 

(HR. imam Ahmad)

Setelah itu muncullah sekte sekte sesat dikarenakan menyimpangnya Ushul agama mereka ,seperti khawarij, Syiah, murji'ah dll.

2. Fikrah, pemikiran kaum muslimin diserang habis habisan melalui syubhat syubhat yang dilontarkan mereka melalui gaya hidup yang dianggap tren seolah ini merupakan kewajaran dari perkembangan zaman, kalau kita lihat sekarang mereka membuat media media syaithani, yang dapat menyebarkan hoax memancing peperangan mengatur jalannya pemerintahan, media ini bisa memutar balikkan keadaan menjadi keadaan yang lainnya. Media dijadikan sebagai wadah rezim baru untuk mereka, terutama orang-orang freemasonry, Illuminati, zionisme mereka tidak lain dan tidak bukan adalah sutradara dari segala kekacauan di dunia. Media media kita dipenuhi kemaksiatan, anak anak kaum muslimin sejengkal demi sejengkal mengikuti trend dan gaya hidupnya orang orang kafir, hal ini juga pernah diingatkan oleh nabi kita,

"Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka." Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR Musim)

Sudah seharusnya kita sebagai orang Islam mengikuti gaya hidup orang Islam bukan gaya hidup orang kafir yang tidak berakhlak, pemikirannya tidak dibimbing dengan ilmu dari Allah, muamalahnya rusak segala sesuatunya rusak karena mereka. 

Orang-orang kafir sudah dan sedang merampas sumber daya kaum muslimin, coba kita lihat yang mereka serang nih adalah negara negara kaum muslimin, Iraq yang dirampas oleh bush dengan alasan ada senjata pemusnah masal, padahal kenyataannya selang selang minyak mereka yang menancap disana, kemudian Revolusi Iran, Jordan, Libya, Afganistan, Palestina, Suriah, Yaman, Arab Saudi dimana diserang dengan pemikiran juga sehingga di kota Riyadh sudah muncul konser2 kemaksiatan dan aturan2 yang tidak lumrah di kerajaan Arab, dan juga negara kita Indonesia. Negara kita terlalu kuat untuk diserang melalui jalur militer sebagaimana Arab Saudi, pastinya orang2 kafir tidak habis cara untuk menghancurkan kita juga, tidak lain tidak bukan adalah melalui pemikiran.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah ,

Yang demikian merupakan proyek untuk menyambut kedatangan Dajjal, dimana Dajjal ini akan mempengaruhi seluruh manusia maka dari itu Rasulullah memerintahkan kepada kita jika bertemu dengan Dajjal maka wajib bagi kita lari darinya, jangan sok kuat iman karena kekuatannya 3 kali lipat kekuatan manusia biasa, sebagaimana Rasulullah pernah menyuruh Umar yang ingin membunuh Dajjal , namun rasul bilang bahwa Umar takkan menang melawan Dajjal, karena kata Rasulullah jika aku masih hidup di masa Dajjal keluar maka akulah yang akan melawannya, hanya seorang nabi yang bisa membunuh Dajjal. Bahkan kelak ketika Dajjal muncul imam Mahdi tak mampu melawannya maka dari itu nabi Isa turun dan beliau lah yang akan melawannya. Karena para nabi dikarunia 10 kali lipat kekuatan manusia biasa. 

Barakallahu Li wa lakum fil Qur'anil azhim wa nafa'ani wa iyakum Bima fihi min ayati wa dzikril hakim, aqulu qauli hadza fastaghfirullahali wa lakum wastaghfiruhu innahu huwal ghafurur rahim.

Alhamdulillah ashshalatu was Salamu 'ala Rasulullah, allahumma shalli wa Salim wa barik alaihi, ushikum wa nafsi bitaqwallah faqad fazal Muttaqun.

Kaum muslimin, lantas bagaimanakah kita menghadapi masa masa yang demikian? Dimana kita sudah berada di masa fitnah yang membingungkan, dan perlahan menyeret kita ke dalam lingkaran syaithan, bahkan seorang yang hendak mencari ilmu agama pun dibuat bingung, mana yang harus saya ikuti jangan jangan ustadznya sesat lagi. Sedangkan mempelajari ilmu duniawi tidak ada sama sekali hal hal demikian. 

Maka dari itu khatib menyampaikan solusinya dari ulama:

1. Tingkatkan terus ketaqwaan. 

2. Berdoa, mohon petunjuk dengan sungguh sungguh kepada Allah, andalkanlah doa doa kita agar kita berada di jalan yang lurus sebagaimana kita sering membacanya di dalam shalat kita

3. Sabar, sebagaimana Allah mengatakan 

Terjemahan

Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali Imran : 120)

Salah satu tempat terbaik antum menuntut ilmu adalah di pesantren, dimana disini antum dibuat memahami ilmu-ilmu duniawi dan ilmu syariah yang ilmu duniawi itu pun akan menjadi batu loncatan antum memasuki setiap lini kehidupan, ada dokter Hafizh Qur'an, polisi Hafizh Qur'an, pejabat Hafizh Qur'an, sehingga apabila semua orang menjadi shalih insya Allah serangan serangan musuh tidak akan bisa mengalahkan kita. Apakah kita harus begitu? Ya harus. Ada satu ulama  dari Mesir yang bernama Syaikh Sa'id Ruslan hafizhahullah, dia punya tiga dr, 

Beliau seorang doktor di bidang hadits , doktor di bidang akidah dan dokter medis ahli bedah. Sebagai salah satu contoh seorang ulama yang juga terjun di keilmuan duniawi yang menjadi batu loncatan dalam dakwah beliau. 

Wallahu alam bishawab

Innalilahi wa malaikatahu yushalluna Alan nabi, ya ayyuhalladzina amanu shalli 'alaihi wa sallimu taslima

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala Ali Ibrahim fil alamina innaka hamidum Majid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun