Jadi, apakah kita tetap memilih partai politik meski tokoh utamanya rawan goyang?
Selajutnya, apakah kita memilih partai politik karena program kerja atau rekam jejaknya?
Seharusnya, kedua alasan ini saling bersambutan. Program kerja seharusnya juga disusun karena melihat rekam jejak partai di masyarakat dengan didukung dengan proyeksi ke depan.
Jangan-jangan partai yang tidak melihat rekam jejak masa lalu dalam menyusun program jejak hanya menawarkan janji-janji semata. Mereka tidak melihat kemampuan partai dan personal serta kebutuhan masyarakat berdasarkan kinerja di masa lalu.
Jadi, bisa dibilang mereka hanya sedang berangan-angan. Menyusun visi, misi, dan program kerja berbeda dengan bermimpi. Menyusun program kerja yang hanya dilakukan di meja kerja tentu berbeda dengan hasil kelanjutan dari kinerja di masa lalu.
Jika kita memilih partai politik hanya dari program kerjanya dengan menutup mata pada rekam jejaknya, sangat mungkin kita dibodohi oleh janji-janji bohong partai politik.
Janji-janji menjadi hal yang dilumrahkan dalam ajang pemilu. Tetapi, semua kembali ke pemilih, apakah bisa melihat janji-janji itu hanya sekadar janji atau hal yang realistis untuk dicapai.
Apakah kita memilih partai politik dari rekam jejaknya?
Ya. Silakan lihat bagaimana rekam jejak partai politik dalam memilih ketua umumnya, merekrut calon legislatif, memilih calon presidennya. Hampir semua partai memiliki rekam jejak legislatornya terjerat korupsi. Tetapi, setiap partai berbeda dalam menyikapinya. Bagaimana kualitas simpatisannya, apakah suka melakukan kekerasan dan keonaran atau memang sikapnya simpatik dengan sesama.
Dan, kita bisa membandingkan rekam jejak-rekam jejak tersebut dengan program kerja yang diusung untuk pemilu di depan. Apakah ada hubungannya atau justru melenceng jauh?
Rekam jejak tidak dibentuk dalam satu dua tahun saja. Berbeda dengan program kerja yang dalam semalam pun bisa disusun. Rekam jejak pendiri dan ketua umum serta petinggi partai pun bisa menjadi sorotan bagaimana kita menilai baik buruknya partai politik.