mo harapu o perpanjangan bo diya ooma lo totonelo,
odelo tumete'o boli apula hemo henelo.
O'ato maa tapa-tapato to anguluwa molanggato,
bo debo mo'orasa molingangato,
SMS lo mahasiswa maa bo mootulapato,
debo woluwo u mo'o palato.
Alhamdulillah nilai debo mayilapata olo,
debo modaata mahasiswa u hilumoyongo,
karena lo'otapu nilai bo maa mo'opongo,
boli duhe-duhengo penjelasan u mo'o ngongoto lungongo.
Tuja'i (Puisi lisan Gorontalo) adalah salah satu ragam puisi yang sering dipraktekkan oleh para pemangku adat pada saat prosesi pernikahan atau acara adat di pemerintahan. Tuja'i biasanya terdiri dari 4 baris membentuk 1 bait, pada baris ke 1 dan 2 biasanya berupa sampiran sedangkan baris ke 3 dan 4 adalah isi dari tuja'i. Namun kadang kala juga ke empat barisnya sudah merupakan isi. Keunikan dari Tuja'i adalah pada bagian rima terakhir dari katanya yang biasanya mempertahankan bunyi rima yang sama, seperti pada Tuja'i ini bunyi O, atau kadang memiliki pola A,A,A,A atau A,B,A,B tergantung kreativitas dari pembuatnya.