huh.... hidup sudah terlampau susah
kembali enggan berganti hanya melarat pasti bertambahÂ
pekik teriak lapar pun kian membuncah
semuanya muah....muah....muah....muah....hal...hal...hal...laaaahh
O paduka kecil yang mulia kau gagah di singgasana kekuasaanmu
nan tinggi hingga tak mampu melihat nyata pangkal derita rakyatmu
kau cemerlang  dengan ide-ide basahmuÂ
yang kau dapatkan ketika melamun di jamban megahmu
ditemani bau tengik hasil cicilan sembunyi-sembunyimu.
semua ingin teriak namun malu dan takut tak kebagian percikan air basahmu
kami muak dengan merdunya lantunan janji manismu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!