Mohon tunggu...
Farid Fadian
Farid Fadian Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Yogyakarta

Mahasiswa tingkat akhir yang sedang bingung mencoba belajar menjadi buruh tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketimpangan Kelas Itu Nyata, kenapa Orang Kaya Terus Kaya sedangkan Ancaman Kemiskinan Terstruktur Itu Nyata

11 Februari 2023   00:13 Diperbarui: 11 Februari 2023   00:18 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5. Eksploitasi pekerja dan standar institusi finansial yang tidak ramah

 Negara setengah jajahan, setengah feodal memiliki ciri khas tertentu salah satu ciri khas tersebut adalah eksploitasi buruh dengan upah yang sangat murah melalui industri internasional yang berada dinegara kita buruh tidak sejahtera, jaminan berserikat sebenernya sudah dijaminan oleh negara namun karena sistem industri yang kotor, adanya serikat menjadi permasalahan bagi industri dan dalam perbankan sistem ini tidak berpihak terhadap masyarakat kelas bawah sulitnya meminjem modal karena angka bunga bank yang tinggi sedangkan kondisi masyrakat kelas bawah tidak memiliki jaminan yang memadai hal ini yang mengakibatkan sistem kemiskinan akan terus terstruktur karena tidak ada jaminan kesejahteraan yang diberikan oleh negara.

6. Kebutuhan pokok makin mahal, tapi pendapatan tidak bertambah dan minimnya proteksi ke pekerja berat dan berbahaya

 Krisis overproduksi yang terjadi dinegara imperialisme yang mengakibatkan permasalahan yang multisektoral beban krisis tersebut dilimpahkan kepada negara ketiga atau biasa disebut setengah jajahan, setengah feodal seperti Indonesia. Permasalahan ini yang mengakibatkan naiknya kebutuhan pokok sedangkan upah penghasilan tidak bertambah akhirnya masyarakat dipaksa untuk memenuhi kebutuhan walau kenaikan bahan pokok tersebut dalam hal ini sektor petani dan buruh yang menjadi korban masalah yang mengakibatkan kemiskinan itu terus dirawat akibat faktor krisis ditubuh imperialis.

7. Lingkungan yang individualistik dan Impoverishment

Sistem imperialisme yang mengakar pada negara setangah jajahan, setengah feodal seperti Indonesia ini pasti diberikan atau ditinggalan budaya yang terbelakang seperti halnya indivudualisme yang sekarang sangat kita rasakan atau dinormalkan menjadi budaya kebiasaan di Indonesia. Budaya individual ini salah satu yang menghambat dalam proses kesejahteraan, kemiskinan terstruktul akan lahir dan lebih masif terhadap lingkungan indivudalistik pada case ini negaralah yang bertanggung jawab karena negara tidak memfasilitasi aktivitas yang bisa dijangka pada lingkungan tidak adapula kegiatan kolektif jika kita lihat pada perkotaanlah yang banyak terjadi hal seperti ini ataupun jika kita lihat kenapa lingkungan indivudalistik ini berkembangan pada pedesaan padahal karakteristik masyrakat pedesaan sangatlah hidup bersama atau kolektif dalam menjalankan kegiatan sehari hari namun itu dulu krisis agraria yang diakibatkan ulah kapitalisme lah kondisi masyarakat desa kehilangan lahan yang biasa mereka garap bersama sama hilangnya aktivitas ini yang mengakibatkan masyarakat dipedesaan lingkungannya individualistik sedangkan negara yang bertanggung jawab atas pemiskinan yang terjadi oleh rakyatnya kenapa demikian negara tidak bisa melindungi rakyatnya, dinegara setengah jajahan, setengah feodal yang menghamba pada Imperialisme rakyat menyadi korban akhirnya permasalahn kemiskinan yang tersetruktur ini diakibatkan oleh sistem negara yang menghamba terhadap Imperialisme.

Kondisi saat ini melihat dari akar permasalahannya yang terjadi semua golongan kelas harus mampu kembali memiliki jiwa anti imperialisme semangat yang dibangun harus mampu menjawab bahwa dengan memiliki jiwa anti imperialisme  saat ini bisa menjadi suatu golongan yang mampuh melawan dan berpikir progresif untuk  melakukan perubahan keadaan saat ini kemiskinan terstruktur  bisa kita sudahi jika Reforma agrari sejati dan Industrialisasi nasional itu memiliki orientasi keberpihakan terhadap kepentingan rakyat, sehingga tidak ada ketimpangan oleh yang terjadi yang mengakibatkan kemiskinan terstruktur. 

Sumber :

Sartika Dewi (2020). Solusi Semu Atasi Kemiskinan dalam Sistem Kapitalisme. www.portalsultra.com

Purwandadi Heru (2011). RESPON PETANI ATAS KEMISKINAN STRUKTURAL

(Kasus Desa Perkebunan dan Desa Hutan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun