Mohon tunggu...
Farid DisEvo
Farid DisEvo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelukis Tanah Liat Pertama di Dunia Ternyata Berasal dari Makassar?

11 Februari 2016   06:58 Diperbarui: 11 Februari 2016   07:37 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zaenal Beta atau biasa di panggil pak enal adalah seorang maestro pelukis tanah liat dari kota Makassar. Zaenal beta lahir di Makassar, 19 april 1960. Berasal dari keluarga seniman, pak enal mulai mengenal seni melukis sejak masih duduk di bangku SD. Namun saat itu keluarganya melarangnya untuk terjun menjadi seorang pelukis karena menginginkan dia fokus untuk bersekolah. Orang tuanya pun tidak mau membiayai kebutuhan melukisnya dan akhirnya pak enal memutuskan untuk mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan melukisnya.

Awal mula pak enal melukis menggunakan tanah liat karena secara tidak sengaja, ia menemukan selembar kertas yang jatuh diatas tanah merah yang membentuk sebuah motif yang indah, sejak saat itulah pak enal mulai melakukan eksperimen yaitu melukis menggunakan tanah liat. Hebatnya lagi, pak enal melukis Cuma mengandalkan jari tangan dan sebatang bambu.

Lukisan tanah liat yang pertama kali dibuat oleh pak enal adalah lukisan yang bergambarkan rumah Bugis Makassar, rumah toraja dan seekor rusa yang sekarang dipajang dirumahnya. Berkat karya – karya nya yang indah, menawan, serta unik, ditahun 1986 pak enal diundang untuk berkontribusi dalam pameran di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dari pameran itulah pak enal bertemu dan mendapatkan pujian dari affandi, seorang maestro lukis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Affandi mengatakan bahwa zaenal beta adalah professor dibidang seni lukis, sedangkan dirinya hanyalah Doktor. Sejak saat itu pak enal lebih termotivasi lagi untuk menghasilkan lukisan yang lebih indah.

Lukisan pak enal identik dengan kebudayaan yang ada di Sulawesi selatan, seperti lukisan rumah toraja, perahu pinisi, dan wajah sultan hasanuddin. Kebanyakan lukisan pak enal dibeli oleh wisatawan mancanegara, kolektor lukisan, dan pelukis luar dan dalam negeri yang tertarik dengan pembuatannya yang menggunakan tanah liat. Soal harga pak enal menjualnya sesuai ukuran dan tingkat kesusahan sebuah lukisan.

Lukisan pak enal juga sudah go international karna sudah di pamerkan di beberapa pameran di luar negeri. Pak enal juga telah dinobatkan oleh university of california sebagai pelukis tanah liat pertama di dunia. Meskipun pak enal telah sukses namun ia tidak pelit untuk membagi ilmu melukisnya kepada orang lain. Buktinya ia biasa mengajarkan seni melukisnya di benteng Rotterdam tepatnya di gedung G. digedung tersebut, pak enal mengajarkan dasar untuk melukis menggunakan cat air hingga melukis menggunakan tanah liat. Sudah banyak pelukis yang handal yang diciptakan oleh pak enal. Untuk bergabung menjadi murid pak enal, cukup membayar 50 ribu rupiah dan anda bisa mendapatkan ilmu – ilmu melukis dari beliau. Selain itu, pak enal dan murid muridnya juga sering diundang untuk mengikuti workshop. Nah, jika anda berkesempatan berkunjung ke makassar, tidak ada salahnya untuk jalan - jalan ke benteng rotterdam dan melihat hasil karya seorang maestro pelukis tanah liat no.1 di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun