Mohon tunggu...
Farid Chiko
Farid Chiko Mohon Tunggu... Reader -

Rakjat Ketjil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian Senja Berganti Pagi

23 Januari 2017   14:53 Diperbarui: 26 Januari 2017   02:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam gelap dan sepi ini.

Bayangan imajinasi hanya jadi sensasi.

Banyak rasa yang akan tercipta.

Saat senja tak lagi cerah.

Betapa diri ini masih memujamu.

Kenangan akan masa lalu.

Tawa dan canda akan lara.

Dalam huru hara Ibu kota.

Rasa itu nyata kembali ada.

Basah sandangan karena hadirmu.

Yang tak membuat kosong jiwaku.

Kini ku mulai mengerti.

Hati bimbang karena omongan.

Kenangan yang terpisahkan dengan kenyataan.

Kebodohan diriku atau kepolosan dirimu.

Esok kau tak lagi peduli dan tak mengerti.

Akan lamanya ku menanti senja berganti pagi.

Sungguh lembutnya ucapan tak semanis bayangan.

Rumah, 25 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun