PT. Unilever Indonesia Tbk menerapkan proses pengendalian manajemen yang terdiri dari penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pencatatan, serta pelaporan dan analisis. Perusahaan memiliki pusat pertanggungjawaban yang mencakup pusat pendapatan, laba, biaya, dan investasi. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT. Unilever Indonesia Tbk berinvestasi pada strategi jangka panjang untuk kategori dan merek yang menguntungkan bagi pemangku kepentingan serta memastikan standar tata kelola perusahaan yang tinggi.Â
Sistem pengendalian manajemen perusahaan dapat dianggap cukup baik karena mampu memenuhi tuntutan konsumen yang meningkat, sambil mempertanggungjawabkan sumber daya yang terbatas. PT. Unilever Indonesia Tbk menggunakan struktur organisasi matriks yang efisien, menggabungkan departemen fungsional dengan departemen lini.
Secara teoritis, PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan yang relatif baik, meskipun menghadapi tantangan dalam mengelola likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas keuangannya. Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap perubahan laba tidak signifikan, menunjukkan bahwa faktor eksternal juga memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja keuangan, sementara pandemi Covid-19 juga mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Meskipun demikian, PT. Unilever Indonesia Tbk tetap memiliki kinerja keuangan yang relatif baik di tengah tantangan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H