Mohon tunggu...
FARIDA WINARNI
FARIDA WINARNI Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

saya berprofesi sebagai Guru TK di TK Aisyiyah Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Balok sebagai Cara Pengembangan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

22 Januari 2023   06:42 Diperbarui: 22 Januari 2023   07:23 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi anak diusianya, dimana pada masa lima tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan otak juga perkembangan motoriknya. Perkembangan fisik memiliki peran penting bagi kehidupan anak, baik langsung maupun tidak langsung. Perkembangan fisik sejalan dengan perkembangan motorik. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah.

Kopentensi Kurikulum TK tercantum bahwa tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama,sosial emosional, kognitif, bahasa , fisik/motorik, kemandiriandan seni untuk memasuki pendidikan dasar

Kompetensi dasar motorik anak TK yang diharapkan dapat di kembangkan guru saat anak memasuki lembaga pra sekolah/TK adalah anak mampu melkukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan persiapan untuk menulis dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dalam menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya.

Metode yang di kembangkan guru merupakan metode yang ramah anak dan menjamin anak tidak mengalami cedera,dengan lingkungan belajar yang aman dan menantang,bahan yang digunakan dalam keadaan baik,serta tidak menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Selain itu pemilihan metode untuk mengembangkan ketrampilan anak.

Dokpri
Dokpri

Guru perlu menyesuaikan dengan karakteristik anak TK yang selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang bicara.

Permainan yang sesuai dengan karakteristik di atas adalah bermain balok, bermain konstruktif merupakan bentuk permainan aktiv dimana anak membangun sesuatu dengan balok atau  bahan atau alat permainan yang ada. Ketika anak bermain balok banyak temuan-temuan yang terjadi, pemecahan-pemecahan masalah terjadi secara alamiah, daya penalaran akan bekerja aktif, konsep pengetahuan matematika akan mereka temukan sendiri, sosialisasi juga terjadi pada saat membagi tugas menentukan pilihan,tenggang rasa, pengetahuan sosial juga muncul ketika membangun gedung,rumah,jembatan dll.

Salah satu nilai dari bermain balok sebagai pengembangan fisik motorik seperti :

ketika bermain mengangkat balok, membawa balok, membungkuk untuk mengambil balok, mendorong dan mengambil balok-balok dari rak, menyusun balok demi balok hingga jadi satu bangunan. Disini otot-otot besar dan kecil memperoleh latihan untuk berkembang, anak-anak belajar seimbang dan simetris melalui menyusun, memancangkan/mendirikan dan menyimbangkan balok, mengembangkan koordinasi motorik dengan memindahkan balok, anak-anak mengerti obyek ruang melalui penempatan balok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun