Mohon tunggu...
Faridatus Zulfa
Faridatus Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - STKIP PGRI TRENGGALEK

Faridatus Zulfa ,biasa dipanggil Farida .Nama ayah : Misni ,nama Ibu : Winarti .Alamat Rt 38 Rw 07 Ds Prambon Kec.Tugu Kab.Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resensi Buku Petunjuk Hidup Bebas Stres dan Cemas

28 Desember 2021   09:04 Diperbarui: 1 Januari 2022   21:04 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, dalam situasi apa Anda cenderung lebih stres? Ketika Anda berada di bawah tekanan waktu dan harus memenuhi tenggat waktu, ditekan oleh atasan, bawahan, pelanggan, kerabat, atau faktor lainnya. Ketika Anda memahami gejala yang mendahului atau menyertai stres, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menangkal gejala tersebut sebelum menjadi berlebihan.

Kedua, amati percakapan dengan diri sendiri. Anda terus-menerus berbicara kepada diri sendiri, suara hati Anda yang terus-menerus memvalidasi cara Anda mendekati pekerjaan dan kehidupan. Isi percakapan dalam pikiran Anda dengan hal-hal positif, dengan rencana untuk memecahkan masalah. Semakin percaya diri siswa, semakin sedikit stres yang akan mereka rasakan.

Ketiga, kembangkan kebiasaan "liburan psikologis" seperti relaksasi. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat yang indah atau tempat yang Anda sukai. Lupakanlah sejenak permasalahan yang sedang Anda hadapi.

Kelebihan Buku

  1. Buku menggunakan cover yang kekinian dan menarik, sesuai dengan sasaran pembaca yaitu para remaja yang sering mengalami stres dan cemas.
  2. Buku berisi cara-cara yang sangat runtut dan bisa dipraktekan dalam kehidupan nyata oleh para pembaca untuk mengurangi atau meminimalkan pengaruh negatif akibat  stres dan cemas yang dialami.
  3. Penulis juga menyertakan beberapa pesan moral yang sangat menarik dan memotivasi para pembaca.

Kekurangan Buku

  1. Terdapat kata atau kalimat yang menggunakan bahasa asing, sehingga sulit untuk dipahami oleh sebagian pembaca.
  2. Penulis sering mengibaratkan kejadian nyata dengan kejadian yang tidak dialami oleh manusia pada umumnya, sehingga pembaca sulit untuk menangkap maksud dari penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun