Mohon tunggu...
Farida Putri Ramadhani
Farida Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akulah hanya seorang pujangga semut yang sedang merangkai proses tuk menghasilkan goresan cita setinggi langit birunya itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Habit Is Power

11 Januari 2025   10:32 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia dan Kata

Aku ingin lebih berteman dengan kata
Walau seingkali membuatmu kecewa
Menikung kata ke kata
Hanya demi memperindah tulisan
Lantas akankah aku berhenti karena titik?
Tidak, aku akan mencoba membuka kata
Bahkan, mungkin sampai akhir hayat
Barangkali, tulisanku masih tersesat
Aku akan coba lebih giat
Menyelami kata per kata, yang tak akan hilang hingga dunia ini tamat

Hai, perkenalkan akulah harapan yang sedang dinanti. Biarkanlah aku kenal denganmu lebih dalam, jangan biarkan harapan itu berhenti bersinar.

why i write this poerty?

because, saya begitu tertampar setelah membaca buku Habit is power karya Tjahijo Harry Willopo, bahwa dalam kata pengantarnya beliau menuliskan "sipapun yang kita lihat sebagai ahli pada hari ini, tentu pada masa lalu  telah melakukan keahliannya itu secara berulang-ulang." Jadi bisa menjadi sosok ahli karena ia mampu konsisten melatih apa yang ia cita-citakan. Seringkali saya insecure terhadap orang-orang hebat di media sosial maupun di kehidupan sekitar, tapi saya sendiri mengabaikan kebiasaan saya. Konsisten memang sulit, kalau niat kita tidak kuat, semangat kita tidak membara, tekad kita tidak jalan. Setiap kehidupan yang kita jalani hanya dipenuhi dengan insecure tanpa berusaha beraksi selayaknya orang sukses lakukan. Kita hanya terkungkung dalam bayang-bayang kegelisahan, karena kita tidak mau berusaha melepaskan diri. Coba, renungkan itu apakah kita sudah melakukan aksi? atau jangan-jangan hanya sekadar ilusi?.

Mari bersama, berniat dengan kuat, semangat yang membara, jalankan tekad kita untuk meraih cita-cita kita. Kalau kata Aristoteles, "we are what we repeatedly" bahwa kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang-ulang. Dahulu, ketika kita kecil kita dengan pede melantangkan suara untuk cita-cita kita. "Saya ingin jadi guru, saya ingin jadi pilot, saya ingin jadi astronot, saya ingin jadi dokter dan lain sebagainya". Saat ini kemana, cita-cita itu? masihkah terbesit dalam hati kita?. Di dunia tidak ada yang tidak mungkin, jika kita mau berusaha menggapai cita-cita, kemudian Tuhan menghendaki, maka akan terjadi. Tapi, seringkali kita terpatahkan dengan suatu kondisi bahwa "kita sudah berusaha dengan maksimal, tapi kenapa kita tidak mendapatkan?" Percayalah Tuhan punya rencana yang lebih indah dari apa yang kita rencanakan. Kita tidak perlu sibuk menyelahkan takdir, tapi lihatlah proses yang sudah kita jalani, dan terus berfikir. Atau jangan-jangan ada sebuah proses yang salah. 

Saya sering mendapatkan sebuah pertanyaan  lewat media sosial maupun secara langsung, "Bagaimana cara untuk bisa suka membaca buku?" Sebenarnya saya sendiri juga tidak suka membaca buku, tapi mungkin dari teman-teman sering melihat saya membaca buku. Oke, mungkin lebih tepatnya bagaimana si caranya konsisten melakukan hal tersebut? Bagi saya konsisten adalah pertanggungjawaban yang harus dipegang kuat, sehingga tanggungjawab itu tidak lepas dari hidup kita. Prinsip yang saya pegang adalah, lakukanlah secara terus menerus, walau sedikit hingga kau akan merasa canggung ketika meninggalkannya. 

Jika kamu suka dengan tulisan ini, yuk saling mendukung

kamu juga bisa silaturahmu di ig stoafar

beberapa karyaku di Shoope ada buku ati jero

dan novel starpos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun