BUKAN TITIK JUANG
Karya Farida Putri Ramadhani
Bukan lagi tabu atas darah pelampiasan, dikau penjarah
Berabad waktu tak dikasihi kau tindas tanpa upah
Sang pejuang negeri, dikau saksi berontak demi napas lega
Bukan lagi debu dan asap makanan biasa
Rakyat pun mengawal dengan secabik clurit tajam menjalar
Menggalang seteguk lara, tanpa bekas walau pincang
Sempat saja pupus asa di ujung sekarat raga
Tapi, atas dasar cinta tuan bangkit kembali dalam cita
Gugur layu kembali rekah di era baru penghormatan
Adorsi sejarah, bukan sebutan atas titik juang sang generasi muda
Lain dan bukan kecupan hina akan budak  maya demi cuan
Kini, bukan atas nama perang bahkan pembunuhan masal
Hanya sekedar rayuan instan laksana ikatan tanpa cinta
Cerdik tuan sampaikan tak luput atas diksi pujaan
Dan luluhkan alam sadar tanpa pemikiran dalam
Mengerucut putus dan lupa akan identitas bangsanya
Sadarkah kita? Â Pecundang! Atas diri tanpa pertanggungjawaban
Mungkin cukup manis dan mabuk  tak mampu mengelak
Masikah manis? Tanpa rasa pahit? Sudahlah tampar saja
Agar bangkit dan tegak, aksa sang abadi yang merdeka
Ulurkan cintamu atas dasar  pancasila
Tarik hinamu atas dasar ilmu pengetahuan
Suguhi tuan dikau rintis atas akal cerdas
Sungguh! Tuan tak lagi jalang
Semarang, 13 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H