Mohon tunggu...
Farida Putri Ramadhani
Farida Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akulah hanya seorang pujangga semut yang sedang merangkai proses tuk menghasilkan goresan cita setinggi langit birunya itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Malam Agustus

31 Agustus 2022   21:59 Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:13 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Farida Putri Ramadhani

Jiwa ini, yang katanya kau sepi

Sepi lantaran tak berarti

Bibir kata yang berlebih

Tanpa anggapan berisi

Akulah bukan bisu dikau anggap

Cukup kau mengerti saja

Antara diam dan hampa

Yang bukan lagi sekedar berbeda

Malam ini, kerlip bintang merayu

Tentang, langkahku dikala itu

Dikau petuah, tentu kujamu

kusedup, dan lapang mendayu

Demi senyum, bukan lagi jemu

Atas melodi rindu laksana syahdu

Malam ini di ujung waktu

Harap sajak ini kan menyeru maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun