Mohon tunggu...
Anis Farida
Anis Farida Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, aktivis

Menebar kebaikan untuk kebahagiaan semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Maaf Sinyal Jelek: Selamat Menempuh Pembelajaran Daring

10 Februari 2021   09:26 Diperbarui: 10 Februari 2021   09:42 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sisi lain dosen juga mempunyai keterbatasan dalam memaksimalkan penyampaian materi karena keterbatasan penguasaan teknologi ataupun karena terbatasnya cara dalam mengelola kelas yang sebatas layar. 

Respon lambat karena gangguan sinyal, ataupun suara yang tidak tertangkap utuh, terputus dan sambung lagi, terjeda beberapa detik, tentunya menjadi faktor yang tidak terhindarkan yang terkadang menimbulkan miss communication, bahkan kesalahpahaman. Sekali lagi kesabaran sebagai manusia diuji, agar dapat mengendalikan diri dan tetap berproses dengan nyaman dalam proses pembelajaran.

Dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan serta support sistem lain dalam penyelenggaran pendidikan daring dituntut melek teknologi, tanpa bekal penguasaan teknologi, maka proses akan terhambat dan tidak dapat mencapai tujuan. Adaptasi kebiasaan baru tidak hanya berlaku dalam hal pemenuhan protokol kesehatan 3M yang sekarang telah jadi 5M dalam memutus persebaran Covid-19. 

Namun adapatasi kebiasaan baru dalam proses pembelajaran daring menjadi hal mutlak bagi stake holders di bidang penyelenggaraan pendidikan dalam semua jenjang. Pembelajaran daring sebenarnya bisa menjadi solusi yang ideal manakala infrastruktur bagus, dan dengan dukungan sumber daya manusia yang handal. 

Bagaimana tidak, dalam proses pembelajaran daring segala sesuatu harus direncanakan dengan cermat dan teliti, serta semuanya terdokumentasi secara digital. Sangat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan teknis administratif. Namun sekali lagi ada yang hilang dalam proses pembelajaran daring ini, yaitu aspek mendidik sikap dan karakter menjadi tereduksi .

Sungguh benar dan tepat sekali apa yang pernah disampaikan oleh Prof Irwan Abdullah, guru besar UGM, bahwa dosen kehilangan otoritas di kelas pada saat pembelajaran daring. 

Semuanya tergantung pada teknologi, baik dan buruk proses kemudian disematkan pada ketersediaan infrastruktur yang mampu memfasilitasi  proses belajar mengajar secara daring. Pemakluman atas berbagai kondisi tidak ideal ini tentunya di satu sisi sangat manusiawi, namun di sisi lain ada yang dikorbankan yaitu kualitas pendidikan.

Hal ini tentunya bukan kata akhir, karena selalu ada ruang untuk mendialogkan dan menemukan solusi yang terbaik demi tercapainya tujuan pendidikan yaitu melahirkan generasi cerdas berkualitas, berilmu pengetahuan, dan  berintergritas . 

Selamat datang semester Genap 2020/2021 semoga semester ini kita sudah mulai luwes beradaptasi dengan pembelajaran daring. Tetap semangat belajar dan selalu jaga kesehatan. Jangan lupa bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun