Mohon tunggu...
Farida NovitaRahmah
Farida NovitaRahmah Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

pengunjung dunia yang kan berkemas pulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Sejarah Hijrah Nabi: Merawat Toleransi

1 September 2019   16:52 Diperbarui: 1 September 2019   16:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: @moroccan_travel

Sungguh hal ini mengajarkan kita untuk toleransi dan menunjukkan bahwa Islam tidak merekrut pengikutnya dengan paksaan. Musuh bersama adalah kejahatan dan ketidak-adilan, bukan yang berbeda agama. 

Perlu digarisbawahi pula, Islam tidak melarang bermuamalah dengan nonmuslim. Sosok Abdullah bin Uraiqith pula yang menjadi salah satu argumen beberapa ulama yang membolehkan kepemimpinan nonmuslim atas muslim.

Kewibawaan Nabi Muhammad dalam perjalanan hijrah bersama tiga orang yang menemani beliau---Abu Bakr, Amir bin Fuhairah, dan Abdullah bin Uraiqith, semakin tercermin saat mereka singgah di rumah Ummu Ma'bad. Singkatnya, ketika itu, beliau dengan mu'jizatnya memeras susu kambing yang kering berubah menjadi deras.

Setelah terwadahi dalam sebuah cawan, beliau mempersilahkan mereka untuk meminum terlebih dahulu kemudian beliau minum paling akhir. Melihat hal tersebut, Ummu Ma'bad heran, "mengapa anda tak minum terlebih dahulu?", beliau menjawab, "pelayan umat itu minumnya paling akhir."

"Aku melihat seorang yang rendah hati, wajahnya bersinar, baik budinya," begitu kisah Ummu Ma'bad tentang Nabi shallahu 'alaihi wa sallam, "dengan badan yang tegap dan bentuk kepala yang serasi dengan tubuhunya..

"Sosok Nabi Muhammad adalah sosok sempurna. Beliau pembawa agama, pemimpin bangsa, ayah, suami, pemimpin militer, dan yang paling membuatnya dikenang indah adalah semua itu terangkai dalam pribadinya yang khuluqin 'adzim, membawa misi rahmatan lil 'alamin.

Selamat tahun baru hijriyah. Semangat berhijrah. Semangat merawat toleransi!

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun