Mohon tunggu...
Martha Farid
Martha Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemuda Tersesat, Media Dakwah dan Canda

26 April 2021   15:10 Diperbarui: 26 April 2021   17:00 4944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari @firaz.mr

"Tersesat oh tersesat, Astagfirullah". Slogan khas dari program pemuda tersesat, sebuah content yang membahas pertanyaan pertanyaan seputar agama dari pengguna media sosial.

YouTube pemuda tersesat berawal dari konten untuk mengisi bulan ramadan yang menjadi salah satu konten di channel youtube majelis lucu Indonesia, konten ini menuai banyak respon baik dari warganet, dua komika Coki Pardede dan Tretan Muslim sebagai pembawa acara berkolaborasi dengan  Habib husein  ja'far Al Hadar beliau seorang pendakwah dan juga seorang kreator konten dengan channel jeda nulis.  

Konten pemuda tersesat merupakan konten tentang diskusi serta menjawab pertanyaan pertanyaan yang jarang ditanyakan, konten yang cocok dengan para generasi muda di mana mereka memiliki rasa ingin tau yang tinggi, contoh pertanyaan yang ditanyakan seperti "pada waktu puasa apakah kita boleh kumur-kumur pakai kuah rendang?" hal seperti itu memicu rasa ingin tau para penonton konten tersebut.


Kebanyakan dari anak muda tidak mau untuk menghadiri pengajian karena dirasa kurang menarik, penggunaan media sosial sebagai wadah untuk belajar agama merupakan salah satu cara yang cocok dengan generasi muda, dengan penjelasan yang sederhana, mudah dipahami dan dengan balutan komedi khas dari dua komika terebut membuat generasi muda enjoy menikmati konten tersebut.

Mengutip tulisan dari Habib Husein Ja'far Al Hadar beliau berpendapat bahwa perasaan tersesat itu penting karena mereka akan terus bertanya, terus belajar, terus memperbaiki dirinya. Sehingga mereka menjadi "the real pemuda hijrah" yang selalu hijrah menjadi lebih baik.  

Dengan banyaknya komentar positif yang didapat dan tidak sedikit juga anak muda yang terinspirasi dari konten pemuda tersesat, Habib Husein Ja'far Al Hadar mendapatkan tempat di hati anak muda sebagai pendakwah yang cocok dengan mereka.

Selain mengisi konten pemuda tersesat dan konten di channel jeda nulis Habib Husein Ja'far Al Hadar juga sering mengisi diberbagai konten dakwah di sosial media dengan beberapa narasumber yang berbeda, seperti pada channel cahaya untuk Indonesia, dan juga channel lain yang membahas tentang dakwah.

Dengan adanya konten pemuda tersesat  keberkahan yang didapat tak hanya sekedar banyak yang menikmati dakwah tersebut tetapi juga ditambah dengan adanya celengan pemuda tersesat, dana yang terkumpul dari celengan tersebut bisa membantu wirausaha, pendidikan dan kesehatan mental pemuda tersesat, program donasi celengan pemuda tersesat diakses melalui kitabisa.com dengan total donasi untuk sekarang sekitar 250 juta.

Dengan adanya konten pemuda tersesat sebagai salah satu contoh pemanfaatan media, bahwa dengan media apapun kita tetap bisa belajar dan berdiskusi tentang agama, toleransi dan lain sebagainya dengan cara yang tidak membosankan.

kemudahan yang kita dapatkan dalam akses media tersebut membuat kita harusnya semakin semangat untuk belajar tentang agama, dan ingat selalu gunakan media sosial dengan bijak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun