Mohon tunggu...
Nur Farida
Nur Farida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlunya Pengendalian Diri dalam Bimbingan dan Konseling

27 Maret 2016   07:38 Diperbarui: 27 Maret 2016   08:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam  kehidupan masyarakat banyak mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi di segala bidang, yaitu bidang politik, keamanan, pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak positif dari era ini adalah banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk terus berfikir, meningkatkan kemampuannya, dan tidak puas terhadap apa yang telah di capainya saat ini. 

Untuk itu, para pelajar perlu dibekali dengan berbagai kompetensi kepemimpinan yang handal melalui bimbingan dan konseling. Salah satunya strategi bimbingan dan konseling yang perlu dimiliki oleh para pelajar untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinannya adalah strategi pengendalian diri. Strategi pengendalian diri akan membekali para pelajar dalam menghadapi berbagai godaan yang akan menghancurkan dirinya dan masyarakat.

Dan bimbingan konselng ini tidak hanya diterapkan di tingkat SD, SMP, maupun SMA namun pada perguruan tinggi juga. Gunanya untuk melatih siswa tersebut agar memiliki rasa tanggung jawab dan mandiri. Dan bimbingan konseling inidapat membantu mahasiswa untuk dapat membing dirinya ketika mereka jauh dari jangkauan orang tua. Karena kebanyakan mahasiswa ketika sudah mulai dewasa dan menginginkan untuk meneruskan sekolah yang lumayan jauh dariorang tua maka orang tua tersebut tidak akan bisa mengoreksi sedang apa anaknya sekarang. Tetapi biasanya ada orang tua yang menginginkan anaknya boleh kuliah yang jauh dari jangkauan orang tua tetapi anak tersebut harus sambl tinggal di pesantren agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Dan untuk ityulah mereka harus memilki rasa tanggung jawab an memiliki jiwa kepemimpinan untuk memimpn dirinya sendiri ketika jauh dari jangkauan orang tua.   

 

Sumber : Prof. Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun