Mohon tunggu...
FARID ALI YAFI
FARID ALI YAFI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Fotography, Videoghraphy, dan Travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takhrij Hadits: Menghindari Model Dakwah yang Dapat Menimbulkan Kejenuhan

7 November 2022   12:07 Diperbarui: 7 November 2022   12:14 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dakwah merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan dan dibebani oleh setiap muslim. Kegiatan mengajak dan menyeru ke dalam jalan yang benar tentunya harus dilakukan dengan cara yang mampu meluluhkan objek untuk tergerak hatinya untuk mengikuti ajakan kita. 

Dalam era saat ini banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk mengonversikan dakwah dengan menggunakan media tekhnologi seperti berdakwah melalui aplikasi youtube, Instagram, tik tok,dll. 

Dalam menyampaikan pesan dakwah kepada objek dakwah tentunya pesan tersebut harus dilumasi dengan gaya retorika yang baik agar dakwah yang disampaikan tidak bersifat monoton dan mengakibatkan dakwah tersebut membosankan. 

Tentunya hal ini menjadikan suatu tantangan tersendiri yang harus dilewati oleh pendakwah, berikut ini penulis mentakhrijkan suatu landasan islam yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori : 5047 sebagai landasan bagi pendakwah dan calon-calon da'I pada era saat ini.

Teks Hadits dan Terjemahnya

Artinya : Shahih Muslim 5047: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan Abu Mu'awiyah. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq berkata: Kami duduk di dekat pintu Abdullah seraya menantinya, lalu Yazid bin Mu'awiyah An Nakha'i melewati kami, kami berkata padanya: 

Beritahukan keberadaan kami padanya. Ia masuk, tidak lama kemudian Abdullah keluar lalu berkata: Aku telah diberitahu keberadaan kalian dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian kecuali karena aku tidak ingin membuat kalian jemu. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatur (penyampaian) nasehat bagi kami dalam beberapa hari karena khawatir kami jemu. Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al Asyuj telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris. Telah menceritakan kepada kami Minjab bin Al Harits At Taimi telah menceritakan kepada kami ibnu Mushir. 

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khaysram keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Isa bin Yunus. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan, semuanya dari Al A'masy dengan sanad ini dengan matan serupa. Minjab menambahkan dalam riwayatnya: Dari Ibnu Mushir. Al A'masy berkata: Telah menceritakan kepadaku Amru bin Murrah dari Syaqiq dari Abdullah sepertinya.

 

Profil Perawi Hadits

Untuk mempermudah pendeskripsian sanad hadis, berikut profil serta komentar beberapa ulama atas perindividual perawi hadits ini.

Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah Ibrahim bin 'Utsman

Nama kunyah beliau Abu Bakar, berasal dari kalangan Tabi'ul Atba' kalangan tua. Beliau lahir dan wafat di Kufah 235 H. Nasab beliau yaitu Al-'Abasiy. 

Periwayatan hadits beliau meliputi: 19 hadits dalam Shahih Bukhari, 1301 hadits dalam Shahih Muslim, 60 hadits dalam Sunan Abu Daud, 2 hadits dalam Sunan Nasa'i, 1098 hadits dalam Sunan Ibnu Majah, 123 hadits dalam Musnad Ahmad dan 33 hadits dalam Sunan Darimi. Komentar ulama terhadap beliau Shaduuq (Ahmad bin Hambal), dan (Tsiqah (Abu Hatim).

Waki' bin Al Jarrah bin Malih

Nama kunyah beliau Abu Sufyan, berasal dari kalangan Tabi'in kalangan biasa. Beliau hidup di Kufah 61 H dan Wafat di Ainul Wardah pada tahun 196 H. Nasab beliau yaitu Ar-Ru'asiy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 53 hadits dalam Shahih Bukhori, 333 hadits dalam Shahih Muslim, 212 hadits dalam Tirmidzi, 123  hadits dalam Sunan Abu Daud, 98 hadits dalam Sunan Nasa'i, 454 hadits dalam Sunan Ibnu Majah, 9 hadits dalam Darimi, 1822 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dalam periwayatan hadits: Tsiqah (Al 'Ajli), Hafizh (Ya'kub bin Syaibah), Tsiqah Ma'mun (Ibn Sa'd), Hafizh (Ibnu Hibban), Tsiqah ahli ibadah (Ibnu Hajar Al Asqolani), dan Seorang tokoh (Adz Dzahabi).

Sulaiman bin Mihran

Nama kunyah beliau adalah Abu Muhammad, berasal dari kalangan Tabi'in kalangan biasa, Laqob beliau yaitu Al 'Amasiy. beliau hidup di Kufah dan wafat 147 H. nasab beliau yaitu Al Asadiy Al Kahiliy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 377 hadits dalam Shahih Bukhori, 329 hadits dalam Shahih muslim, 221 hadits dalam Tirmidzi, 183 hadits dalam Sunan Abu Daud, 223 hadits dalam Sunan An-Nasa'i, 260 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 137 hadits dalam Darimi, 1159 hadts dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dari segi periwayatan hadits yaitu: Tsiqah (Al 'Ajli), Tsiqah Tsabat (An Nasai), Tsiqah (Yahya bin Ma'in), 'Ats Tsiqat (Ibnu Hibban), Tsiqah Hafidz dan Yudallis (Ibnu Hajar Al-Asqolani), Tsiqah Hujjah (Abu Hatim Ar-Rozy).

Syaqiq bin Salamah

Nama kunyah beliau adalah Abu Wa'il berasal dari Tabi'in kalangan tua, beliau menghabiskan semasa hidupnya di Kufah 82 H. Nasab belaiu adalah Al Asadiy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 157 hadits dalam Shahih Bukhari, 76 hadits dalam Shahih Muslim, 43 hadits dalam Sunan Tirmidzi, 37 hadits dalam Sunan Abu Daud, 75 hadits dalam Sunan Nasa'I, 47 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 34 hadits dalam Sunan Darimi, 311 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap belaiu dalam segi perowian hadits yaitu: Ats-Tsiqat (Waki'), Tsiqah (Yahya bin Ma'in), Tsiqah (Ibnu Sa'd), Tsiqah (Ibnul Abdil Barr), Tsiqah (Ibnu Hibban), Tsiqah (Ibn Hajar Al-Asqalani).

Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil bin Habib

Nama kunyah belaiu adalah Abu 'Abdur Rahman, memiliki laqob  atau gelar Ibnu Ummi 'Abd. Beliau berasal dari kalangan Sahabat, beliau dilahirkan di Kufah dan wafat di Madinah 32 H. Nasab belaiu yakni Al Hadzliy Al Madaniy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 264 hadits dalam Shahih Bukhari, 167 hadits dalam Shahih Muslim, 144 hadits dalam Tirmidzi, 101 hadits dalam sunan Abu Daud, 167 hadits dalam Sunan Nas'i, 131 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 171 hadits dalam Darimi, 874 hadits dalam Sunan Ahmad, dan 3 hadits dalam Malik. Komentar ulama terhadap beliau dalam segi periwayatan hadits yaitu tidak dapat diragukan lagi karena beliau berasal dari kalangan Sahabat.

  • Hadits Serupa

Hadits serupa ini merupakan hadits penunjang dari hadits aslinya, dikarenakan ketika nabi memberikan fatwa atau pelajaran tidak semata-mata semua sahabat dapat berkumpul menyaksikan dalam satu waktu, dalam hadits serupa ini akan terdapat suatu perbedaan baik dari lafadz matan hadits atau sahabatnya. Berikut beberpa hadits serupa, diantaranya:

  • Sunan Bukhari (66)

Artinya: Shahih Bukhari 66: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata: telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari Ibnu Mas'ud berkata: bahwa, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberikan nasehat, karena khawatir rasa bosan akan menghinggapi kami.

  • Sunan Muslim (5048)

Artinya: Shahih Muslim 5048: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengkhabarkan kepada kami Jarir dari Manshur. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar, teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami Fudhail bin Iyadh dari Manshur dari Syaqiq Abu Wa`il berkata: Abdullah menyampaikan nasehat untuk kami setiap hari kamis lalu seseorang berkata padanya: Hai Abu Abdurrahman, kami menyukai penyampaianmu. Kami ingin kau menceritakan kepada kami setiap hari. Abdullah berkata: Tidak ada yang menghalangiku untuk menceritakan kepada kalian selain karena aku tidak ingin membuat kalian jemu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatur (penyampaian) nasehat pada kami dalam beberapa hari karena tidak mau membuat kami jemu.

  • Sunan Tirmidzi (2782)

Artinya: Sunan Tirmidzi 2782: Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kami nasehat pada hari-hari (tertentu) karena khawatir kami jemu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud seperti hadits di atas.

  • Analisis Sanad Hadits

Hadis sahih adalah hadis yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh rawi yang adil dan dhabit dari rawi lain yang juga adil dan dhabit sampai akhir sanad, dan hadis itu tidak janggal serta tidak mengandung cacat (illat).[1] Dapat kita lihat bersama bahwa hadits ini berkesinambungan dari periwayatan Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustwarid dengan laqab Abu Al-Hasan hingga Rasulullah SAW. 

Dibuktikan dengan terdapatnya lafadz  yang menunjukkan bahwa hadits tersebut itu Muttashil (bersambung) hingga sanad Rasulullah. Dari segi lainnya seperti adil dan dhabit seluruh perawi hadits ini terbukti tsiqah oleh beberapa komentar ulama, sebagaimana pemaparan profil hadits. Mesipun ada beberapa perawi hadits didapati sebuah kelemahan sehingga mengkategorikan hadits ini masuk kedalam hadits Hasan bagi Sebagian ulama, walaupun hadits ini bagi Sebagian ulama tergolong hadits hasan akan tetapi hadits ini diperbolehkan sebagai hujjah untuk mendasari hukum islam dalam kehidupan sehari-hari. 

  • Analisis Matan Hadits

Kami duduk di dekat pintu Abdullah seraya menantinya, lalu Yazid bin Mu'awiyah An Nakha'i melewati kami, kami berkata padanya: Beritahukan keberadaan kami padanya. Ia masuk, tidak lama kemudian Abdullah keluar lalu berkata: Aku telah diberitahu keberadaan kalian dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian kecuali karena aku tidak ingin membuat kalian jemu. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatur (penyampaian) nasehat bagi kami dalam beberapa hari karena khawatir kami jemu. Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al Asyuj telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris. Telah menceritakan kepada kami Minjab bin Al Harits At Taimi telah menceritakan kepada kami ibnu Mushir. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khaysram keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Isa bin Yunus. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan, semuanya dari Al A'masy dengan sanad ini dengan matan serupa. Minjab menambahkan dalam riwayatnya: Dari Ibnu Mushir. Al A'masy berkata: Telah menceritakan kepadaku Amru bin Murrah dari Syaqiq dari Abdullah sepertinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun