Mohon tunggu...
Sosbud

Banjir Bandang di Kota Bima

11 Juli 2017   10:09 Diperbarui: 11 Juli 2017   10:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir yang terjadi di wilayah Bima Kabupaten, dipicu oleh hujan ekstrim selama dua hari terakhir. Terjadinya hujan deras dikarenakan adanya siklon tropis Yvette yang saat ini posisinya berada di Samudera Hindia Selatan Bali, sekitar 620 kilometer sebelah selatan Denpasar. Arah dan kecepatan gerak Utara Timur Laut, menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, melihat besaran dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima tentu dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa hingga Rabu pagi (20-21/12). Selain itu Kota Bima berada pada topografi cekungan.

Menurut BMKG, diprediksi siklon tropis ini pada (22/12) masih akan berada di Samudera Hindia, sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar, dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot).

Dengan kondisi tersebut, maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia, berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.

Selain itu gelombang laut dengan ketinggian antara 2.5 -- 4.0 meter, terjadi di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa dan Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.

Dikatakannya, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan. Kepala BNPB pun telah melaporkan kondisi ini kepada Presiden RI, tentang perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Sumbawa.

Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir.

Terkait soal pemadaman listrik, BPBD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan PLN NTB. Delapan unit genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan dua truk logistik, diberangkatkan ke Kota Bima malam ini (21/12). Selain itu koordinasi dengan Dinas Kesehatan terus dilakukan untuk mengirim tenaga medis dan obat-obatan.

Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah perahu karet, makanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya.

Salah seorang warga setempat, Dikin yang dikonfirmasi kicknews.today membenarkan terjadinya pemadaman listrik akibat banjir ini. Tidak hanya itu, jaringan seluler juga terputus. Terkait informasi jumlah korban, ia belum bisa menyebutkan, karena petugas masih berupaya melakukan evakuasi di lapangan. (prm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun